Polisi buru Danil, terduga penganiaya Kanit Reskrim di Padang
Merdeka.com - Ipda Syafwal, Kanit Reskrim Polsek Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, dikeroyok massa saat menangkap pelaku penganiayaan. Dia bersama dua anggotanya, Bripka Jumadi Rais dan Brigadir Yongki Syahputra diteriaki maling oleh seseorang hingga mengundang kerumunan massa.
Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Wak Ketok Koto Parak RT 002 RW 002 Kanangan, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Minggu pagi (7/1) pukul 02.30 WIB. Diketahui, di tempat kejadian peristiwa (TKP) sedang berlangsung acara musik pesta pernikahan.
Syafwal menceritakan, massa tiba-tiba mengeroyok saat salah satu dari mereka berteriak maling. Dia mendapat luka parah di kepala. Syafwal sempat memberi tembakan peringatan ke atas saat melarikan ke pesawahan, namun massa tidak menghiraukan dan terus mengejar.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
"Siapa yang menyoraki maling saya tidak tahu, karena massa sangat banyak. Sedangkan pelaku penganiayaan (Danil) yang akan ditangkap malam itu, ini sudah DPO kita," terangnya.
Hingga kini kasus pengeroyokan diselidiki Polresta Padang. Sementara Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz saat dikonfirmasi mengaku sedang video conference di Mapolda Sumatera Barat.
Hingga Senin (8/1) pagi, beberapa rekan seprofesi di instansi Polri silih berganti membesuk Syafwal di Semen Padang Hospital (SPH). Di ruangan VIP Lantai lima wing barat SPH kamar nomor 504 Saphire, Syafwal mendapat perawatan.
Syafwal telah menjalani operasi di bagian kepala. Meski masih terbaring lemah, kondisi Syafwal mulai membaik dan sudah sadarkan diri dan bisa diajak berkomunikasi.
"Kemarin pagi Pak Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Bayu Wisnumurti juga sudah datang membesuk saya," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencari dan memeriksa sejumlah pihak yang diduga terlibat. Artinya, jumlah tersangka sangat mungkin bertambah.
Baca SelengkapnyaSigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) masih mengusut kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaSidang etik itu berkenaan kasus penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar di mana dirinya sebagai pelaku.
Baca SelengkapnyaKetua Harian Kompolnas Irjen Pol (purn) Arief Wicaksono Sudiutomo membeberkan sejumlah fakta kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaListyo Sigit Prabowo memerintahkan Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim dan Irwasum Komjen Dedi Prasetyo untuk ikut turun menangani perkara polisi tembak polisi
Baca SelengkapnyaAdapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Suharyono mengatakan, sejumlah saksi diperiksa penyidik Propam Polda Sumbar terkait insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca Selengkapnya