Polisi Buru Dua Terduga Pelaku Pengeroyokan Pemuda Diteriaki Maling Hingga Tewas
Merdeka.com - Polisi telah mengamankan empat orang terduga pelaku pengeroyokan terhadap A (16), yang diteriaki maling saat mencari kucingnya yang hilang. Kejadian itu sendiri terjadi pada Sabtu (5/2) sekira pukul 23.30 Wib.
Kapolsek Tarumajaya AKP Edy Supriyanto mengatakan, meski sudah menangkap empat orang terduga pelaku yaitu R, A, E dan F yang masih di bawah umur. Pihaknya masih mengejar pelaku lainnya yang diduga terlibat dalam pengeroyokan itu.
"Enam orang (terduga pelaku), kita indikasi ada enam orang. Dua masih DPO, kita cari dua. Identitas sudah kita kantongi," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (9/2).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Meski adanya terduga pelaku yang masih berusia di bawah umur, dia menegaskan bakal tetap melakukan proses hukum yang berlaku.
"(Proses hukum) Tetap berjalan, nanti kita kan kita titipkan di panti penitipan anak itu di Jakarta Timur itu, proses tetap berjalan," tegasnya.
Atas perbuatannya itu, para terduga pelaku dipersangkakan Pasal 170 tentang pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
"Barang bukti celurit, yang satu masih kita cari yang samurainya masih kita cari," tutupnya.
Sebelumnya, seorang pemuda berusia 16 tahun berinisial A meninggal dunia setelah menjadi korban pengeroyokan akibat diteriaki maling.
Kapolsek Tarumajaya, AKP Edy Supriyanto mengatakan, kejadian tersebut bermula saat korban sedang keluar rumah ingin mencari kucingnya. Kejadian itu sendiri terjadi pada Sabtu (5/2) lalu, di kawasan Harapan Mulia, Bekasi, sekira pukul 23.30 WIB.
"Jadi korban ini sebenarnya keluar, dia korban keluar itu katanya nyari kucingnya yang hilang gitu. Kan rumahnya di depan komplek situ, dia pakai motor. Ketika dia nyari kucing yang hilang, dia ke tempat semacam ada tempat permainan malam itu, di situ ada. Karena itu di ruko-ruko gitu, nah dia nyari-nyari di situ abis itu enggak ada dia jalan diteriaki maling gitu," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (9/2).
Berdasarkan pengakuan para terduga pelaku yang sudah diamankan itu, korban diteriaki maling karena dilihatnya telah memegang besi. Mereka yang diamankan yakni R, A, E dan satu orang anak di bawah umur berinisial F.
"Yang teriakin maling itu satu, cuma kan diteriaki maling dia lari naik motor agak kenceng, di depannya sudah dihadang gitu sama anak-anak itu, pelaku-pelaku itu," ujarnya.
"Kalau motif untuk penuturan si tersangka ini alasannya dia (korban) megang-megang besi, enggak tahu besi apa, itu hal yang belum masuk akal bagi saya dengan alasan itu," sambung Edy.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaKapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam mengatakan dua terduga pelaku penganiayaan berhasil diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaTersangka yang diamankan berinisial FA (17) dan FAK (17) yang merupakan saudara kembar. Keduanya pelajar SMK di Kemayoran.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan itu bermula ketika kelompok para pelaku dan korban sepakat untuk melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca SelengkapnyaKeempat pelaku ini berinisial AY (16), AN (17), AD (17), dan GP (17).
Baca Selengkapnya"Pelaku B kami tangkap di wilayah Cileungsi tanpa perlawanan. Masih ada 4 tersangka lain yang masih kita kejar,"
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja melakukan aksi perundungan sambil live TikTok
Baca SelengkapnyaPara pelaku sudah diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Tarogong Kidul untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaSelang tiga hari, dua dari tujuh mayat itu kemudian berhasil teridentifikasi oleh pihak Dokkes RS Polri Kramatjati. Sementara lima sisanya masih didalami.
Baca SelengkapnyaPolisi kembali menetapkan tersangka kasus duel dua remaja putri menggunakan celurit hingga viral di media sosial. Jumlah tersangka kini menjadi tiga orang.
Baca Selengkapnya