Polisi buru enam terduga perusak rumah ibadah di Ogan Ilir
Merdeka.com - Kasus perusakan rumah ibadah umat Kristiani (kapel) di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, mulai menemui titik terang. Polisi menduga pelaku perusakan lebih dari enam orang.
Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, jumlah terduga pelaku tersebut diketahui dari hasil pemeriksaan 12 saksi, di luar para terduga perusakan. Akhirnya polisi menyimpulkan sementara siapa saja yang diduga terlibat.
"Ya, pelakunya banyak, lebih dari enam orang," ungkap Zulkarnain saat dihubungi merdeka.com, Kamis (15/3).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
Hanya saja, kata dia, sebagian besar terduga pelaku sudah melarikan diri. Penyidik terus mengendus keberadaan mereka agar memudahkan penyelidikan.
"Yang di kampung itu ada empat orang, terus satu lagi sudah diketahui keberadaannya, tinggal mencari yang lain-lain," ujarnya.
Menurut Zulkarnain, meski telah memiliki petunjuk para pelaku, pihaknya belum bisa menaikkan menjadi tersangka. Penyidik memerlukan bukti-bukti yang menguatkan sehingga tidak terkesan tergesa-gesa.
"Kami harus hati-hati, tidak mau disalahartikan walaupun misalnya sudah ada pengakuan dari terduga pelaku. Tetap kita dalami lagi, kita perkuat lagi," kata dia.
Dia menambahkan, sejak awal pengungkapan, kasus ini merupakan kriminal murni atau tidak menyangkut SARA. Alasan ini diperkuat dengan keterangan saksi, terutama dari warga setempat.
"Insya allah secepatnya akan kita ungkap. Untuk sekarang Alhamdulillah sudah mulai ada titik terang," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca SelengkapnyaEmpat tersangka baru yakni berinisial YL (24), WSL (28), FMC (24), dan RAS.
Baca SelengkapnyaAniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca SelengkapnyaDemo sopir truk di Jambi berujung pada perusakan kantor gubernur
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaPenetapan mereka sebagai tersangka itu disimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaPolisi Periksa 30 Saksi di Kasus Panji Gumilang, Ada Ahli Pidana, ITE hingga Agama
Baca SelengkapnyaHingga kini, total ada enam orang ditangkap, tiga di antaranya menyandang status sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya