Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi buru istri Santoso dan Basri yang lolos saat baku tembak

Polisi buru istri Santoso dan Basri yang lolos saat baku tembak Perburuan teroris Santoso. ©handout/Humas Polda Sulteng

Merdeka.com - Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Rudy Sufahriadi menyebut, dua dari tiga orang yang berhasil kabur dalam aksi baku tembak dengan satuan tugas operasi Tinombala adalah istri Santoso dan Basri.

Istri Santoso diketahui bernama Jumiatun Muslimayatun, berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat. Sedangkan istri Basri diketahui bernama Nurmi Usman yang juga berasal dari Nusa Tenggara Barat.

"Dua perempuan itu diduga istri Santoso dan istrinya Basri," kata Rudy usai mengikuti pengarahan Presiden kepada seluruh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) di Istana Negara, Selasa (19/7).

Mantan Kapolres Poso ini mengaku, satuan tugas operasi Tinombala masih memburu istri Santoso, istri Basri dan satu laki-laki lain yang lolos saat baku tembak kemarin.

"Sedang melakukan pengejaran oleh tim Alpha yg lain. Saya juga memberikan bantuan tim lain untuk mengejar," tegasnya.

Dari penjelasannya, kedua perempuan ini tergabung dalam kelompok Santoso dan Basri. Rudy menuturkan, kelompok Santoso saat ini terbagi menjadi dua yaitu kelompok yang dipimpin Ali Kalora dengan jumlah anggota 16 orang dan kelompok yang dipimpin Santoso dan Basri beranggotakan lima orang.

"Yang lima orang ini ada istrinya Santoso dan istrinya Basri serta satu laki-laki lain. Di kelompok yang 16, ada Ali Kalora yang memimpin bersama istrinya, sisanya laki-laki," beber Rudy.

Untuk diketahui, lima anggota kelompok MIT baku tembak dengan Satgas Tinombala di wilayah pegunungan desa Tambarana, Pesisir Utara Poso, Sulawesi Tengah, Senin (18/7) sekira pukul 17.00-17.30 WITA. Dua anggota kelompok MIT yang tewas tertembak diduga Santoso dan Basri. Sementara tiga lainnya berhasil kabur ke dalam hutan.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian belum bisa memastikan 100 persen salah satu dari korban kontak tembak di Poso dengan Satgas Tinombala kemarin malam adalah Santoso. Namun, dari sejumlah ciri yang dilaporkan anak buahnya di lapangan, persentase kebenaran sudah mencapai 80-90 persen.

"Dia pernah ditangkap di tahun 2005, dari petugas yang menangkap dan ada di lokasi saat itu memastikan sementara ini Santoso, sekarang baru 80 persen. 90 Persenlah Santoso," kata Tito usai rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/7).

Saat ini, katanya, jasad dua pria yang diduga salah satunya Santoso sedang dalam perjalanan menuju RS Bhayangkara Polda Sulteng. Di sana, sudah menunggu sejumlah orang untuk memastikan yang ditembak Satgas Tinombala adalah Santoso.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Pengadangan & Penganiayan Rombongan Banser di Karawang Berujung 2 Orang Ditangkap
Kronologi Pengadangan & Penganiayan Rombongan Banser di Karawang Berujung 2 Orang Ditangkap

Polisi masih mencari dan memeriksa sejumlah pihak yang diduga terlibat. Artinya, jumlah tersangka sangat mungkin bertambah.

Baca Selengkapnya
Dua Anggota KKB yang Diduga Terlibat Penembakan Warga dan TNI di Puncak Jaya Ditangkap, Ini Perannya
Dua Anggota KKB yang Diduga Terlibat Penembakan Warga dan TNI di Puncak Jaya Ditangkap, Ini Perannya

Dua anggota KKB yang terlibat penembakan warga sipil dan aparat TNI di Puncak Jaya, Papua Tengah ditangkap

Baca Selengkapnya
3 Balita Anak Polwan Bakar Suami di Mojokerto Dipastikan Akan Dapat Pengasuhan Tepat
3 Balita Anak Polwan Bakar Suami di Mojokerto Dipastikan Akan Dapat Pengasuhan Tepat

Kementerian PPPA memastikan tiga balita, anak tersangka pelaku dan korban, akan mendapatkan pengasuhan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Turun Langsung ke Garis Depan Operasi, 2 Jenderal TNI-Polri Terabas Hutan, Sungai & Bukit Sambil Tenteng Senjata
Turun Langsung ke Garis Depan Operasi, 2 Jenderal TNI-Polri Terabas Hutan, Sungai & Bukit Sambil Tenteng Senjata

Dua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.

Baca Selengkapnya
5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS

5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS

Baca Selengkapnya
Kisah Tragis Pengantin Baru, Suami Tewas Ditusuk Pembeli Ogah Bayar Usai Ngopi, Istri Luka Parah
Kisah Tragis Pengantin Baru, Suami Tewas Ditusuk Pembeli Ogah Bayar Usai Ngopi, Istri Luka Parah

Korban ditusuk saat berusaha mengejar para pelaku tak membayar usai makan di warung kopinya. Identitas kedua pelaku masih misterius.

Baca Selengkapnya
Personel Satgas Damai Cartenz Tembak Mati Anggota KKB, Begini Kronologinya
Personel Satgas Damai Cartenz Tembak Mati Anggota KKB, Begini Kronologinya

Baku tembak yang terjadi antara personel TNI Polri dengan KKB berakhir dengan tewasnya satu separatis

Baca Selengkapnya
Dua Pria di Palembang Duel Rebutan Istri, Satu Kritis sedangkan Rivalnya Ditangkap
Dua Pria di Palembang Duel Rebutan Istri, Satu Kritis sedangkan Rivalnya Ditangkap

Sang istri menikah siri saat suami sahnya berada dalam penjara. Setelah pria itu bebas, masalah pun muncul.

Baca Selengkapnya
Pos Satgas Cartenz di Intan Jaya Diserang: KKB Hendak Bebaskan Rekannya yang Ditangkap, Dua Warga Kena Tembak
Pos Satgas Cartenz di Intan Jaya Diserang: KKB Hendak Bebaskan Rekannya yang Ditangkap, Dua Warga Kena Tembak

Pos Satgas Cartenz di Intan Jaya Diserang: KKB Hendak Bebaskan Rekannya yang Ditangkap, Dua Warga Kena Tembak

Baca Selengkapnya