Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Buru Komplotan Dokter Abal-Abal Suntik Filler Ilegal ke Payudara

Polisi Buru Komplotan Dokter Abal-Abal Suntik Filler Ilegal ke Payudara Barang bukti praktik suntik filler ilegal. ©2021 Liputan6.com/Ady Anugrahadi

Merdeka.com - Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat memburu seseorang yang diduga turut terlibat dalam praktik suntik filler ilegal.

Polisi menyebut, seorang yang berinisial LC diduga mengaku sebagai dokter mengajarkan SR melakukan penyuntikan Filler.

"Kita sedang kejar supaya kita bisa dapat informasi dari yang bersangkutan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Ady Wibowo di Polda Metro Jaya, Kamis (8/4).

Ady menerangkan, LC membuka les privat tata cara menyuntikan filler di sebuah hotel kawasan Tamansari. Ady menyebut SR belajar sangat kilat.

"Dia (SR) kenal dengan salah satu menurut dia adalah seorang dokter dengan inisial LC. Di situ dia dengan LC diberikan les privat cuman sehari dan diberikan ijazah oleh saudara LC," ujar dia.

Ady mengatakan, LC mendapatkan ijazah sebagai bukti telah lulus mengikuti pelatihan berupa suntik filler. Ady menyampaikan, LC memanfaatkan ijazah untuk memperdaya konsumennya.

"Dengan ijazah itu yang digunakan tersangka LC ini untuk mengelabui para korbannya bahwa yang bersangkutan memiliki sertifikasi terkait filler payudara itu," ucap dia.

Selain mengejar terduga pelaku lain, Ady menyampaikan, Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat turut mendata jumlah wanita yang menjadi korban akibat ulah SR. Sejauh, ini tercatat ada dua orang yang telah melapor.

"Kalau dari pengakuannya tersangka ada 15 yang dia lakukan penyuntikan tapi sejauh ini baru dua yang melapor. Yang 13 kami sedang cari informasi," katanya.

Sebelumnya, seorang wanita berinisial SR ditangkap aparat Polres Metro Jakarta Barat atas tuduhan membuka praktik suntik filler ilegal. Pelaku tak memiliki kompeten pada bidang tersebut.

Selain itu, suntik filler atau cairan yang dimasukkan ke dalam bagian tubuh tertentu dipastikan mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo menyebut, SR mulanya reseller atau penjual ulang cairan silikon. SR membeli secara online dengan harga Rp 3,5 juta per liter atau 1000 cc, kemudian dijual kembali dengan harga Rp 4,5 juta. Aktivitas itu dilakoni sejak September 2020.

"Tersangka SR melakukan pembelian produk berupa cairan silikon tanpa merek secara online. Produk itu yang digunakan untuk melakukan filler payudara maupun di bagian bokong," ujar Ady di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (6/4).

Ady menyampaikan SR beralih berprofesi setelah mengenal seseorang berinisial LC pada 10 Oktober 2020. SR tak lagi menjual bahan baku suntik filler, namun justru membuka praktik. Menurut Ady, LC yang mengajarkan dan menerbitkan sertifikat untuk SR.

Polisi saat ini masih memburu LC. Berdasarkan keterangan SR, dia mengaku sebagai dokter.

"LC membuka pelatihan tentang filler payudara secara singkat kepada SR dan diberikan sertifikat. Nah sertifikat inilah yang menurut hasil penyelidikan kami itu digunakan untuk bisa membuat korban percaya terkait praktik yang dilakukan oleh tersangka SR," ujar dia.

Ady menerangkan, SR mempromosikan suntik filler melalui akun media sosial Instagram, Beuaty Sexi Store. SR memasang tarif Rp 5 juta untuk filler sebanyak 500 cc dan Rp 3 juta untuk ukuran 250 cc.

"Yang bersangkutan juga dalam akun instagram Beauty Sexi Store memasang iklan dan menawarkan melakukan filler payudara," ujar Ady.

Ady menyebut, SR telah menyuntikkan filler ke tubuh 15 orang wanita. Dua di antaranya adalah CT dan WT. Saat itu, SR melakukan penyuntikan filler payudara di sebuah hotel di kawasan Tamansari, Jakarta Barat.

"CT dan WT menghubungi tersangka untuk meminta agar dilakukan filler. Perlu saya sampai ke rekan-rekan bahwa tersangka tidak memiliki tempat praktik khusus, dia home service bisa dipanggil. Akhirnya disepakati di sebuah hotel," ujar dia.

Ady menerangkan, kedua korban merasa tidak nyaman setelah disuntik filler. Bagian tubuh yang disuntik mengalami infeksi. Sehingga mengadukan ke Polres Metro Jakarta Barat.

"Korban jadi demam. Badannya tidak enak dan bekas suntikan tersebut mengeluarkan cairan nanah," ujar dia.

SR diringkus di kediamannya di Pondok Pucung, Tangerang Selatan. Dalam kasus ini, Polres Metro Jakarta Barat juga menangkap penyedia cairan suntik filler berinisial MP di daerah Batam.

"Di mana yang bersangkutan adalah orang yang selalu dihubungi SR untuk menjual cairan tersebut," ujar dia.

Kepolisian menyita sebanyak 298 botol cairan filler. Berdasarkan hasil pengecekan laboratorium, diketahui bahan baku yang digunakan adalah cairan silikon industri.

"Ada beberapa jenis silikon, tapi yang ada di depan kita ini adalah silikon industri yang tidak digunakan atau tidak diperbolehkan untuk digunakan dalam kesehatan atau kecantikan," katanya.

Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dokter Gadungan Ditangkap Setelah 20 Tahun Buka Klinik, Hanya Tamatan SMP dan Belajar Operasi Sendiri Sejak Remaja
Dokter Gadungan Ditangkap Setelah 20 Tahun Buka Klinik, Hanya Tamatan SMP dan Belajar Operasi Sendiri Sejak Remaja

Dokter gadungan ini mengaku belajar sendiri cara melakukan prosedur pembesaran penis dan dimulai sejak masih remaja.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-detik Polisi Ciduk & Interogasi Dokter Kecantikan Abal-Abal Pemilik Ria Beauty
VIDEO: Detik-detik Polisi Ciduk & Interogasi Dokter Kecantikan Abal-Abal Pemilik Ria Beauty

Polisi menangkap Ria Agustina sebagai pemilik Ria Beauty akibat praktik kecantikan ilegal di kawasan Kuningan

Baca Selengkapnya
Waspada Pelatihan Salon Kecantikan Abal-Abal di Banten, Gunakan Sertifikat Palsu
Waspada Pelatihan Salon Kecantikan Abal-Abal di Banten, Gunakan Sertifikat Palsu

Baru-baru ini terkuak kasus pelatihan salon abal-abal di Banten.

Baca Selengkapnya
Perempuan di Yogyakarta Tewas usai Suntik Filler Payudara, Diduga jadi Korban Malapraktik
Perempuan di Yogyakarta Tewas usai Suntik Filler Payudara, Diduga jadi Korban Malapraktik

Perempuan di Yogyakarta Tewas usai Suntik Filler Payudara, Diduga jadi Korban Malapraktik

Baca Selengkapnya
Pakai Serum Ilegal, Pemilik Ria Beauty Sulap Kamar Apartemen dan Hotel jadi Tempat Praktik Kecantikan
Pakai Serum Ilegal, Pemilik Ria Beauty Sulap Kamar Apartemen dan Hotel jadi Tempat Praktik Kecantikan

Hal itu terungkap setelah pemiliknya, Ria Agustina dan karyawannya inisial DNJ (58) ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Buka Jasa Hilangkan Bopeng Wajah Pakai Serum Ilegal, Salon Ria Beauty Beromzet Rp200 Juta per Hari
Buka Jasa Hilangkan Bopeng Wajah Pakai Serum Ilegal, Salon Ria Beauty Beromzet Rp200 Juta per Hari

1 Desember 2024, terduga pelaku membuka layanan di Jakarta atau tepatnya di Hotel Summerset di kamar 2028

Baca Selengkapnya
Sederet Fakta Mencengangkan WSJ Clinic, Lokasi Selebgram Tewas saat Sedot Lemak
Sederet Fakta Mencengangkan WSJ Clinic, Lokasi Selebgram Tewas saat Sedot Lemak

Dinas Kesehatan Kota Depok mengungkap sejumlah fakta terkait WSJ Clinic yang terletak di Jalan Ridwan Rais, Depok.

Baca Selengkapnya
Keanehan Praktik Dokter Gadungan di Bekasi, Pasien Selalu Didiagnosis Tifus
Keanehan Praktik Dokter Gadungan di Bekasi, Pasien Selalu Didiagnosis Tifus

Dokter gadungan bernama Ingwy Tirto Banyu alias Sunaryanto (39) sudah cukup banyak menangani pasien sejak buka praktik lima tahun silam .

Baca Selengkapnya
Sosok yang Tangani Sedot Lemak Ella Nanda di WSJ Clinic Ternyata Dokter Umum
Sosok yang Tangani Sedot Lemak Ella Nanda di WSJ Clinic Ternyata Dokter Umum

Mary menyebut izin operasional WSJ Clinic adalah Klinik Pratama.

Baca Selengkapnya
Sekilas Profil Owner Ria Beauty Care, Sarjana Perikanan yang Nekat Buka Klinik Kecantikan Ilegal
Sekilas Profil Owner Ria Beauty Care, Sarjana Perikanan yang Nekat Buka Klinik Kecantikan Ilegal

Ria Agustina, seorang sarjana perikanan, mengambil langkah berani dengan membuka klinik kecantikan ilegal.

Baca Selengkapnya
Lima Tahun Buka Praktik, Dokter Gadungan di Bekasi Dibekuk Polisi
Lima Tahun Buka Praktik, Dokter Gadungan di Bekasi Dibekuk Polisi

Twedi mengatakan, dokter gadungan itu menggunakan Surat Izin Praktik (SIP) dan Surat Tanda Registrasi (STR) palsu.

Baca Selengkapnya
Polisi Lakukan Ekshumasi Jasad Ella Nanda yang Tewas Diduga Sedot Lemak di Klinik Depok Hari Ini
Polisi Lakukan Ekshumasi Jasad Ella Nanda yang Tewas Diduga Sedot Lemak di Klinik Depok Hari Ini

Hadi mengatakan proses ekshumasi turut melibatkan sebanyak 20 anggota polisi yang nantinya akan mengambil jasad Ella untuk kepentingan autopsi ulang.

Baca Selengkapnya