Polisi buru lima terduga pembakar pencuri amplifier di Bekasi
Merdeka.com - Kepolisian memburu lima pelaku pengeroyokan sekaligus pembakar Muhammad Aljahra alias Zoya, tersangka pencuri amplifier Musala Al-Hidayah, Babelan, Kabupaten Bekasi. Lima pelaku memiliki peran masing-masing saat penghakiman massa terhadap Zoya.
"Nanti ada lima lagi yang kami kejar. Kami sudah tahu perannya, ada peran menyimpan bensin, ada yang membakar," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz saat ditemui di acara penghargaan tim pengungkap penyelundupan 1 ton sabu di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (8/8).
Menurut Idham, dugaan sementara penghakiman massa lantaran warga geram dengar kabar yang dihakimi adalah pelaku pencurian. Namun dugaan itu masih didalami pihak kepolisian.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Mungkin saja karena dia merasa si pelaku atau korban mengambil amplifier di rumah ibadah. Sehingga ada satu emosional yang berlebihan yang dilakukan para tersangka. Sabar lah, kalau semua sudah diambil, akan kami buka sama teman-teman soal motif pelaku," kata idham.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, sudah mengetahui identitas pengeroyokan itu. Kasus ini masih didalami Polres Bekasi.
"Sudah kita ketahui identitas, ketahui peran mereka masing-masing. Kita tunggu gimana nanti dari Polres Bekasi dan Polda Metro Jaya menangkap pelaku lain," ujar Argo.
Menurut Argo, dari keterangan saksi mati diketahui amplifier dibawa Zoya sama persis di musala. Namun keterangan saksi itu masih didalami.
"Yang bersangkutan juga sudah menyampaikan sendiri di Polres Bekasi. Kemudian memang yang bersangkutan dengan warga lain mencari pelaku itu di mana keberadaannya, saat di pasar murah itu warga spontan lah melakukan pemukulan," kata Argo.
Baca juga:
Pelaku sempat kira pria yang dibakar di Bekasi mencuri motor
Kasus pembakaran Zoya, Fahri minta psikis keluarga diperhatikan
Penjelasan polisi soal viral pria dibakar bukan pencuri amplifier
Polisi rahasiakan 5 identitas terduga pembakar pencuri amplifier
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat aksi pencurian itu, Suki bersama warga lainnya langsung berusaha menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaTiga orang pemuda diamankan polisi setelah mencuri besi keranda ambulans di Jakbar
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaWarga Radio Dalam bekerjasama untuk menangkap pencuri motor yang sedang beraksi
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca Selengkapnya