Polisi Buru Pemasok Bahan Mercon yang Tewaskan Empat Orang di Kebumen
Merdeka.com - Polisi memburu pemasok bahan mercon yang meledak hingga menewaskan empat orang dan membuat empat orang lainnya luka-luka di Desa Ngabean Kecamatan Mirit, Kebumen, Jumat (14/5). Mereka mendapatkan bahan mercon dari Pati dan dipesan secara online.
"Penyidik akan ke sana meminta keterangan, nanti akan kita akan gambarkan secara utuh perkembangan selanjutnya," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi, Jumat (14/5).
Polisi kesulitan menggali informasi. Sebab, empat orang tewas dalam kejadian tersebut. Polisi hanya mendapatkan barang bukti hampir 400 selongsong di lokasi tempat kejadian perkara.
-
Tempe isi mercon, apa itu? Tempe isi mercon menjadi camilan viral yang diminati masyarakat. Tempe adalah salah satu bahan makanan populer yang sering dikonsumsi sehari-hari. Tempe dapat diolah menjadi berbagai macam menu. Mulai dari menu tumis, kuah santan, hingga semur.
-
Bagaimana cara Si Manis Mart mendapatkan barang? Program itu merupakan bentuk kolaborasi Pemprov Jateng dengan berbagai pemangku kepentingan seperti Satgas Pangan, Bank Indonesia, Bulog, BPS, dan BUMD.
-
Apa yang dijual di Pasar Mendenrejo? Makanan tradisional khas pedesaan dijual di sana. Pedagang di sana juga menjual beberapa sayuran siap saji seperti sayur asem dan sayur lodeh.Ada pula pedagang yang menjual jamu kunir asem, jahe, serai, pahitan, dan sebagainya.
-
Dimana bisa beli produk di online shop ini? Nikmati menu eksklusif dan spesial dari kami hanya melalui aplikasi.
-
Ke mana produk Peci Rajut Cianjur dikirim? Produknya saat ini sudah dikirim hingga ke berbagai kota di Indonesia, salah satunya Surabaya. Bahkan, produknya yang bermotif Turki sudah dipesan oleh para pengusaha di Malaysia untuk diedarkan di negaranya.
-
Apa itu Meron? Dalam kebudayaan.kemdikbud.go.id, Meron merupakan perangkat seserahan untuk kalangan putera puteri di lingkungan Keraton Kanoman, Cirebon.
"Karena korbannya meninggal jadi kita tidak tahu itu mau dijual atau mau kemana," ujarnya.
Dari hasil penyidikan inafis labfor, dipastikan ledakan yang menewaskan empat orang warga tersebut berasal dari bahan-bahan mercon/petasan.
Sampai saat ini Polda Jateng telah memeriksa 16 orang. Kasus ini masih terus didalami petugas untuk mencari darimana sumber bahan peledak tersebut didapatkan oleh para pelaku.
"Dari TKP kita kembangkan sudah kita periksa hampir 16 orang termasuk kita telusuri dari mana bahan mercon itu berasal,"jelas Kapolda.
Diberitakan sebelumnya, ledakan petasan di Desa Ngabean yang terjadi pada Rabu (12/5) sekitar pukul 17.30 WIB telah merenggut empat korban meninggal, yakni Muhammad Taufik Hidayat (27), Rizky (19) Rio Dwi Pangestu (22) dan Sugianto. Korban luka-luka yang masih dirawat di RSUD Prembun atas nama Bambang Priyono (29). Sedangkan korban luka-luka yang lain Irwan dan Ratna telah diizinkan pulang pada Kamis pagi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaPelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka tersebut yakni berinisial EN, BC dan AG.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca Selengkapnya"Pelaku B kami tangkap di wilayah Cileungsi tanpa perlawanan. Masih ada 4 tersangka lain yang masih kita kejar,"
Baca SelengkapnyaHengki membantah soal kabar Iptu Muhamad Yudi Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara yang disebut jadi penyuplai senjata ke DE.
Baca SelengkapnyaCara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaEmpat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing
Baca SelengkapnyaKini, keempat tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan
Baca SelengkapnyaPara korban langsung dievakuasi warga ke rumah sakit dan kini masih perawatan.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca Selengkapnya