Polisi buru pemasok sabu ke anggota Satpol PP Jabar
Merdeka.com - Kepolisian tidak berhenti sampai di PR (36), anggota Satpol PP Jawa Barat (Jabar) yang diduga menjadi pengedar narkoba. PR dibekuk hasil pengembangan dari ditangkapnya pria inisial B saat bertransaksi narkoba jenis sabu di Jalan Ir H Djuanda, Tasikmalaya, Jabar.
"Kami tidak berhenti di situ, karena si PR inikan menjual, kita buru pemasoknya siapa," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jumat (12/8).
PR ini diketahui menjadi pemasok narkoba dibeberapa wilayah Jabar. PR memerintahkan B menjual pada warga sipil di Tasikmalaya. Kepolisian menyergap langsung transaksi tersebut.
-
Dimana saja peredaran narkoba di Cianjur rawan terjadi? Berdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Jenis narkoba apa yang paling banyak beredar di Cianjur? Narkoba jenis sabu dan ganja mendominasi peredaran di Cianjur,“ beber Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Primadona di Cianjur Kamis (27/7), mengutip ANTARA.
-
Kenapa Cianjur jadi daerah rawan narkoba? Penyebab dari rawannya peredaran narkoba di sana tidak terlepas dari posisi Kabupaten Cianjur yang dijadikan sebagai destinasi wisata sehingga banyak disinggahi warga luar daerah.
-
Apa upaya Pemprov Jateng dalam memberantas narkoba? Pemberantasan kita juga diperkuat, tetapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
Dari penangkapan, polisi berhasil mengamankan dua paket plastik bening berisikan sabu, satu buah cangklong dari kaca, satu buah pipet terbuat dari kaca, satu punci senjata api jenis pen gun PAT dan satu butir peluru kaliber 58 mm. B menjual sabu pada warga Tasikmalaya senilai Rp 800 ribu.
Penangkapan itu kemudian polisi menyergap PR di kediamannya di wilayah Katamso, Kota Bandung.
Kasatpol PP, Jabar Ujwalaprana Sigit menyatakan, pihaknya tengah menyiapkan sanksi tegas pada PR ini.
"Sanksi pasti akan ada, karena kita sudah komitmen untuk masalah narkoba dan miras ini," katanya.
Menyinggung PR, menurut dia kesehariannya memang sangat terlihat biasa saja. "Tidak gimana-gimana. Enggak ada kelihatan teler di kantor atau gimana. Kita yang sudah komitmen untuk memberantas narkoba, makannya PR ini jualnya ke luar Bandung."
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam operasi kali ini, polisi mengamankan lima orang pelaku.
Baca SelengkapnyaAiptu SU (40) ditangkap karena mengedarkan narkoba jenis sabu
Baca SelengkapnyaKapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaHabis Kontrak di Pertamina, Mantan Perawat Ini Nekat Jadi Kurir Narkoba
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami jaringan narkoba tersangka R dan A ini.
Baca SelengkapnyaBriptu AW ditangkap petugas Polres Indragiri Hulu bersama Ditres Polda Riau, Jumat (13/9).
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jenis sabu jaringan lapas di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKedua guru itu diketahui menjadi pengedar narkotika jenis sabu yang ada di jaringan yang sama.
Baca SelengkapnyaPolisi sedang mencari keberadaan si pemasok tersebut.
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca Selengkapnya