Polisi Buru Pembuat Gambar Mirip Jokowi Tertutup Masker di Bandung
Merdeka.com - Polisi memburu pembuat mural bergambar mirip Presiden Joko Widodo di Kota Bandung. Gambar yang sebelumnya terpampang di dinding flyover Paupati itu sudah dihapus.
Sebelumnya, gambar tersebut diduga Presiden Joko Widodo yang hampir sebagian wajah dari mata hingga mulut tertutup masker. Di samping objek gambar tertulis Niskala.
Tak ada yang tahu pasti kapan gambar tersebut dibuat dan sudah berapa lama menempel di dinding fly over. Namun, pada hari Rabu (25/8) malam beberapa petugas menghapus gambar tersebut.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo menegaskan sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pembuat gambar tersebut.
Ia menugaskan anggota di Polsek Bandung Wetan untuk melakukan pencarian. "Kita cari siapa yang buatnya. (Untuk dimintai keterangan) apa maksudnya gambar-gambar seperti itu," ujar Rudi, Kamis (26/8).
Meski begitu, ia menyatakan bahwa pembuat gambar tidak akan langsung dikenakan pasal pidana, kecuali memenuhi unsur penghinaan lambang negara.
"Apakah itu kritik sosial atau bagaimana. Nanti kita imbau dan peringatkan. Kalau menghina kepala negara atau presiden ada pasalnya. Kalau ternyata tidak ada dasar hukumnya kita tidak akan proses," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut potret gaya Menteri saat Jaksa Agung dan Kapolri di mobil golf bareng.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaDandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jaksa Agung rangkul dan genggam tangan Kapolri usai isu Jampidsus dikuntit Densus 88.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBintara polisi itu membakar baliho Ganjar bersama seorang rekannya berinisial AS. Aksi keduanya, diduga dilakukan dalam kondisi mabuk.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikannya di depan Ganjar saat bertemu di sebuah acara di Makassar.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar merespons pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada polisi yang diduga memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaTim kampanye RK-Suswono pun menyayangkan tindakan ini. Mereka berharap pihak berwajib segera mengusut kasus perusakan tersebut.
Baca Selengkapnyapencopotan bendera parpol dilakukan di tiga lokasi
Baca SelengkapnyaFoto tersebut diambil saat pelantikan Kapolda Kepri.
Baca Selengkapnya