Polisi buru pembunuh taksi online di Medan
Merdeka.com - Personel Unit Reskrim Polsek Medan Kota, sedang memburu pelaku pembunuhan sadis terhadap sopir taksi 'online' David Simanjuntak warga Jalan Kemiri II, Kecamatan Medan Kota, Sumatera Utara. Namun, Kapolsek Medan Kota Kompol Martuasah Tobing enggan berspekulasi mengenai penyebab kematian korban.
"Korban yang tewas itu juga dirampok ketika mengendarai mobil taksi 'online' tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara, Minggu (25/9).
Dia mengungkapkan, kondisi korban mengenaskan saat ditemukan. Karena adanya sejumlah luka akibat hantaman benda tajam pada bagian tangan sebelah kiri, wajah dan kepala sehingga David meninggal dunia.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
Awalnya korban yang mengendarai mobil warna putih mendapat pesanan atau order dari penumpang di Jalan Sutomo tujuan ke Jalan Wahidin Medan. Namun, kemungkinan saat mengantarkan ke alamat tujuan tersebut, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu menganiaya korban hingga tewas.
Kemudian, jasad korban dibuang ke dalam parit depan kos-kosan, tepatnya di Jalan Sempurna Medan.
"Tidak berapa lama kemudian, seorang warga bernama Hendro Siagaan (24) penjaga kos-kos, melihat jasad korban terbaring dalam selokan dan langsung menghubungi personel Polsek Medan Kota," ujar Martuasah.
Dia menjelaskan, petugas yang menerima laporan adanya penemuan mayat itu bergerak cepat turun ke lokasi.
"Setibanya di lokasi kejadian, Unit Reskrim Polsek Medan Kota mengevakuasi dan membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk dilakukan otopsi oleh tim medis guna memastikan penyebab kematian korban," jelasnya.
Martuasah mengatakan, pihaknya tidak ingin berspekulasi dalam kasus pembunuhan ini. Sebab polisi masih melakukan penyelidikan mendalam mengenai kematian sopir taksi itu.
"Mohon doanya rekan-rekan agar kasus ini secepatnya terungkap," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaTri mengaku warga berhasil menghentikan tindakan LK membacok korban hingga akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaSopir taksi online berinisial SP (53) ditemukan tewas dalam mobil di Serangbaru, Kabupaten Bekasi. Di tubuhnya terdapat luka tusuk.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaPelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaDiduga, dia menjadi korban pencurian dan kekerasan dan jasadnya dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban dinyatakan meninggal dunia, akibat kehabisan darah karena luka sobek pada kepala bagian belakang dan dahi.
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSaat pihak kepolisian hendak mengevakuasi, ternyata sang driver terbangun dari tidurnya di atas motornya.
Baca SelengkapnyaDriver Ojek Online jadi Korban Pembacokan di Bantul, Celurit Sampai Menancap di Bahu
Baca Selengkapnya