Polisi Buru Pengoplos Miras Yang Tewaskan 5 Orang di Solo
Merdeka.com - Aparat Polresta Surakarta memburu pemasok minuman keras (miras) oplosan yang mengakibatkan 5 orang di Solo meninggal dunia. Korban meninggal beberapa jam kemudian usai menenggak minuman haram tersebut di tepian Sungai Bengawan Solo, Kelurahan Sewu, Jebres, Senin (9/9).
Kelima korban tewas telah dimakamkan adalah Budiono (48), warga Sangkrah, RT 01 RW 01, Pasarkliwon, Joko Semedi warga Mojolaban Sukoharjo, Agimailanto, warga RT 06 RW 13, Sangkrah, Klowor warga Jati Teken Sukoharjo dan korban terakhir Iput, warga Palur, Sukoharjo.
Kapolresta Surakarta, AKBP Andy Rifai, mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk segera menangkap pelaku pemasok miras oplosan tersebut. Pihaknya juga telah mengumpulkan saksi untuk diminta keterangan.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Apa yang ditemukan di Misis? Penggalian ini telah membawa berbagai temuan menakjubkan, termasuk struktur kota seperti tembok, stadion, karavanserai, dan teater, yang kini menerangi masa lalu kota yang pertama kali dihuni 7.000 tahun lalu.
-
Bagaimana cara mendeteksi produk berbahaya? Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengecek daftar bahan dalam produk, yang juga bisa dilakukan oleh konsumen.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Dimana pengecekan dilakukan? Pengecekan tersebut dilakukan di SPBU simpang PT Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida dan agen elpiji, PT Tendano.
-
Bagaimana Kompolnas akan menyelidiki kasus Vina? Dia akan mengecek bagaimana proses penangan kasus yang dimulai dari Polres Cirebon Kota hingga dilimpahkan ke Polda Jabar. 'Dari sana nanti kita lihat, apakah ada keluhan dan keberatan para tersangka sebagaimana keluhan dipaksa ngaku tersebut saat ini dari salah satu yang saat itu tersangkanya,' ucapnya.
"Kami pasti akan memproses perkara ini. Kita juga akan mengecek sisa minuman ke laboratorium untuk mengetahui kandungan miras tersebut," ujar Andy, Kamis (12/9).
Sehingga, nantinya bisa diketahui apakah 5 korban tersebut meninggal akibat menenggak miras.
Kesaksian warga yang juga tetangga salah satu korban Budiono, Agung Santoso (35) melihat, sebelum peristiwa tersebut ada seorang penjual yang memberikan sampel miras oplosan kepada para korban. Menurutnya, korban sempat mencicipi miras yang dijadikan sampel.
"Ia kemudian membeli lagi dan diminum saat mancing di pinggir Bengawan Solo. Penjualnya sudah kabur," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaBeberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaAipda AL ditetapkan sebagai tersangka bersama seorang warga inisial AS.
Baca SelengkapnyaMiras yang diracik dan dijual tersangka menewaskan seorang nelayan di Pantai Samas.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaBidang Propam Polda Metro Jaya tengah memeriksa kelima anggotanya yang kedapatan menggunakan narkotika di wilayah Cimanggis, Depok.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca Selengkapnya