Polisi buru pengusaha yang jadi otak pembunuhan prajurit Kostrad
Merdeka.com - Seorang pengusaha di Riau Zuaksa Gurning alias Caca Gurning menjadi buronan Polresta Pekanbaru lantaran diduga menjadi otak pelaku pembunuhan terhadap Kopral Dua (Kopda) Dadi Santoso, di kawasan Purna MTQ, 26 Oktober 2015 lalu.
Keterlibatan Caca terungkap dari pengakuan sopirnya, AF yang mengaku disuruh untuk menabrak dan menyeret Kopda Dadi hingga tewas mengenaskan.
"AF ditangkap di persembunyiannya, Jalan Pinang Mas, Kelurahan Bentiring Permai, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Bengkulu, Sabtu (14/11/)," ujar Kasatreskrim Polresta Pekanbaru AKP Bimo Arianto Minggu (15/11).
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Dikatakan Bimo, saat diinterogasi, AF selaku sopir mengakui perbuatannya. Namun dia disuruh oleh Caca Gurning yang duduk di bagian dalam mobil untuk menabrak prajurit Kostrad itu ini.
"Yang memberikan intruksi adalah CG alias Caca, yang saat kejadian berada di dalam mobil. CG sedang kita buru keberadaannya dan sudah ditetapkan sebagai DPO," jelas Bimo.
Saat ini, polisi mensinyalir ada dua orang yang diduga kuat sebagai pembunuhan prajurit Kostrad dari Mabes TNI yang ditugaskan khusus ke Riau untuk menanggulangi bencana kabut asap beberapa waktu lalu.
"Ada tiga orang yang saat itu berada di dalam mobil. Dua orang pelaku inisial AF dan CG, serta satu lagi kita tetapkan sebagai saksi mahkota, karena perannya pasif," terang Bimo.
Tersangka AF dibekuk Satreskrim Polresta Pekanbaru, di Bengkulu, setelah sempat kabur ke Kota Medan. AF bahkan ditembak polisi di bagian paha dan mata kaki sebelah kiri, karena berusaha melarikan diri.
"Setelah menabrak (Kopral Dadi) saya kabur ke Bengkulu dan kerja sebagai supir truk rute Bengkulu-Medan. Saya cuma disuruh (diperintah CG)," ujar AF mengakui perbuatannya kepada sejumlah awak media. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT diamankan di tempat pelariannya di Empat Lawang, Sumatera Selatan. S
Baca SelengkapnyaTNI memeriksa sebanyak 20 orang saksi terkait kasus dugaan suap Kabasarnas
Baca SelengkapnyaSeorang pria meracuni sopir taksi online hingga tewas. Dia melakukan kejahatan itu untuk menguasai mobil korban demi mendapatkan biaya kuliah anaknya.
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni istri dan adik pelaku.
Baca SelengkapnyaDalam pembunuhan, tersangka mengajak adik iparnya, KL, dan temannya P.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polrestabes Palembang, Jumat (28/6).
Baca SelengkapnyaKondisi itu terkuak dalam pemeriksaan dilakukan kepada tiga pelaku di Polisi Militer Kodam Jaya/Jayakarta.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPolisi mendapati fakta baru bahwa AG yang melindas korban dengan motor
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca Selengkapnya