Polisi buru sopir Bus Harapan Jaya yang diduga shock dan kabur
Merdeka.com - Polisi mengaku sudah mengantongi identitas sopir Bus Harapan Jaya Nopol AG 7900 UR, Hariyanto (39), warga Kediri, Jawa Timur, yang terguling dan menyebabkan tujuh penumpang meninggal dunia di Desa Bungurasih, Waru, Sidoarjo, Senin pagi (13/10), sekitar pukul 04.00 WIB.
Teguh diketahui kabur lewat kaca depan bus yang pecah, usai peristiwa itu terjadi. Diduga, Teguh mengalami shock dan kabur dari lokasi kejadian.
"Kita sedang tangani. Diduga sopir shock dan kabur. Untuk identitas sudah kita ketahui dan kita lakukan upaya penangkapan," terang Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Ferdian Iskandar via telepon selulernya.
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Dimana kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana kecelakaan bus terjadi? Nahas ketika memasuki KM 695+400 Tol Jombang, sopir bus tertidur mengakibatkan bus oleng ke kiri lalu menabrak truk nopol N 9674 UH bermuatan gerabah.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Namun, meski sudah mengantongi identitas sopir bus, Ferdian mengaku sampai saat ini, pihaknya belum mengetahui keberadaan Teguh.
"Kita akan upayakan untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sopirnya bisa kita tangkap dan kita mintai keterangan," ujarnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga mengupayakan penyelesaian masalah asuransi korban dengan pihak-pihak terkait, seperti Jasa Raharja, maupun Dishub setempat.
"Kita juga akan mempercepat masalah asuransi para korban. Tentunya kita juga akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, salah satunya dengan Dishub," katanya lagi.
Sebelumnya, ugal-ugalan di jalan, Bus Harapan Jaya yang dikemudikan Teguh Hariyanto (39), warga Kediri terguling usai keluar dari Terminal Bungurasih. Bus bernopol AG 7900 UR itu, tak mampu mengendalikan kemudinya usai menyalip dari sisi kiri bus yang ada di depannya, dan terguling hingga menghantam pembatas jalan.
Dalam insiden di jalan arah Bundaran Waru menuju Sidoarjo, atau tepatnya di depan Kantor Mahkamah Militer (Mahmil), Waru, Sidoarjo itu, tujuh orang meninggal dunia, lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di empat rumah sakit, yaitu RSUD Sidoarjo, RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, RS Siti Khodijah Sepanjang, dan RSUD dr Soetomo Surabaya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bak film action, begini momen mobil polisi kejar-kejaran dengan minibus hingga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan JFN (24), sebagai tersangka setelah menabrak sejumlah pengendara di Tangerang
Baca SelengkapnyaDari rekaman video yang viral di media sosial memperlihatkan adanya tas diduga milik sopir truk berinisial JFN (24) yang dilempar keluar truk oleh warga.
Baca SelengkapnyaTruk kontainer ugal-ugalan menabrak sejumlah pemotor dan pengendara di wilayah Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (31/10).
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka baru atas perkara tersebut nantinya berdasarkan fakta hukum yang ada.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaPelaku saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kotaraja.
Baca Selengkapnya