Polisi Buru Sopir Bus Kramat Jati Terguling di Cicalengka Tewaskan 2 Orang

Merdeka.com - Polisi masih mencari keberadaan sopir bus maut Kramat Jati yang berangkat dari Wonogiri menuju Bandung, Rabu (6/2) dini hari. Akibat kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Bypass Cicalengka Kabupaten Bandung dua penumpang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

"Setelah kejadian, sopir tak ada di tempat. Polisi sedang mencari keberadaan sopir tersebut. Masih dilakukan pencarian," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi.

Sementara itu bus maut tersebut masih dalam evakuasi petugas sehingga diberlakukan contraflow arah Bandung-Garut.

"Jalan yang digunakan satu jalur digunakan dua lajur untuk kendaraan arah Bandung-Garut dan sebaliknya," tambahnya.

Peristiwa itu berawal dari saat bus jurusan Wonogiri-Bandung dengan Nopol D 7591 AF iti melaju dari arah Gatut menuju Bandung. Saat melintas di ruas Kp. Cipetag RT. 02/07 Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka mobil menabrak pohon.

Setelah itu, sopir diduga tidak bisa mengendalikan laju kendaraan hingga bus terguling masuk ke dalam jurang sedalam 10 meter. Polisi dan sejumlah petugas seperti Basarnas kemudian melakukan evakuasi. Indivasi yang berhasil dihimpun, du orang meninggal dunia.

Satu orang bernama Saimun bin Matsbasri (42), warga Sobokerto RT. 02/06 Ds. Giriwarno Kec. Girimarto Wonogiri). Sementara satu orang lagi belum teridentifikasi.

Selain itu, sepuluh orang tercatat mengalami luka ringan. Satu orang lainnya mengalami luka berat, yakni Aida (10) warga Kp. Pataruman RT. 01/011 Ds. Sayang Kab. Cianjur.

"Para korban kecelakaan dibawa ke RSUD Cikopo Cicalengka Kab. Bandung, sedangkan barang bukti berupa Bus Kramatjati masih dalam proses evakuasi. Nantinya akan dibawa ke Pos Laka (polsek) Cileunyi," ujar Truno.

Belum diketahui pasti penyebab bus tersebut terjatuh. Namun dugaan sementara pengemudi kurang konsentrasi dalam mengemudikan bus tersebut. Saat ini pihak kepolisian masih mencari sopir untuk menggali keterangan. Namun, sopir yang diketahui bernama Asep ini diduga melarikan diri.