Polisi buru terduga pembunuh sopir taksi online di Palembang
Merdeka.com - Kasus pembunuhan driver taksi online, Edward Limba (35), yang ditemukan tergeletak di kebun karet dua hari lalu mulai menunjukkan titik terang. Polisi mengaku telah mengantongi identitas terduga pelaku.
Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sudarmadi mengungkapkan, anak buahnya tengah memburu terduga pelaku untuk memudahkan penyelidikan lebih lanjut. Hanya saja, Andri merahasiakan identitas terduga pelaku.
"Ya namanya sudah kita kantongi. Tapi belum bisa dinyatakan pelaku, terduga saja karena masih banyak kemungkinan," ungkap Andri, Rabu (23/8).
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan driver online tersebut? Sosoknya tak segan mengurus berkas sang penumpang hingga mendapat tindakan dari dokter.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Terkait jumlah terduga pelaku, Andri enggan menyebutkan. Dia khawatir mereka kabur sebelum ditangkap. Andri juga ogah berspekulasi terlebih apakah korban tewas dibunuh di mobilnya atau tidak.
"Pelakunya pun bisa sendiri, bisa lebih dari satu," ujarnya.
Saat ini, kata dia, tim sedang mengejar terduga pelaku. Pengejaran terbilang serius karena melibatkan banyak tim, seperti tim Rimau Polda Sumsel, Polresta Palembang, dan Polres Banyuasin.
"Masih kita buru. Tim masih di lapangan," ucapnya.
Diketahui, warga Desa Lalang, Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas tergeletak di Jalan Peternakan BPTU-HPT, Senin (21/8) malam. Kuat dugaan, mayat itu merupakan korban pembunuhan.
Selang beberapa lama, warga menemukan mobil Avanza warna abu-abu metalik nomor polisi BG 1103 OZ di kawasan Talang Betutu Palembang. Setelah diidentifikasi, ada hubungan antara korban dan mobil yang diduga sengaja dibuang pelaku untuk menghilangkan jejak.
Saat ditemukan, tidak ada identitas yang melekat di tubuh korban. Hanya saja, pakaiannya masih melekat, yakni sandal merek geger, celana pendek, dan kaos hitam. Korban mengalami luka di sekujur tubuhnya dan leher terjerat tali.
Setelah dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Palembang, identitas korban diketahui dari ciri-ciri fisik dan pengakuan keluarga. Korban bernama Edward Limba (35), warga Lorong Kedukan, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.
Dari keterangan keluarga, korban baru sehari menjadi pengemudi GoCar dan mendapat orderan untuk mengantar penumpang di Jalan Sudirman Palembang menuju Sembawa Banyuasin atau Talang Betutu Palembang. Dia memilih berhenti di perusahaan farmasi di Palembang meski telah bekerja selama 15 tahun.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaPelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaPenyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Baca SelengkapnyaSopir taksi online berinisial SP (53) ditemukan tewas dalam mobil di Serangbaru, Kabupaten Bekasi. Di tubuhnya terdapat luka tusuk.
Baca SelengkapnyaPelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini juga Bambang dikatakan Aries masih berada di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTri mengaku warga berhasil menghentikan tindakan LK membacok korban hingga akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaDiduga, dia menjadi korban pencurian dan kekerasan dan jasadnya dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sedang pusing mencari uang untuk membiaya kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria DR diamankan polisi karena ketahuan memesan narkoba ke Polda Sumatera Selatan melalui aplikasi ojek online.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini penyidik menetapkan delapan orang tersangka.
Baca Selengkapnya