Polisi buru tiga pelaku penyerangan anggota Brimob Polda Bali
Merdeka.com - Polisi memburu tiga pelaku penyerangan terhadap Brigadir I Bagus Suda Suwarna, anggota personel Brimob Polda Bali. Bagus diserang ketika sedang berjaga di Hotel Ayana, Jimbaran, Bali.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan ketiga pelaku teridentifikasi berdasarkan CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.
"Dari hasil CCTV terpantau ada tiga orang, dua orang naik sepeda motor, satu orang sendiri jadi satu boncengan," ujar Setyo di gedung PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (9/8).
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Setyo menyebut dari tiga orang pelaku yang terekam CCTV, hanya satu orang pelaku yang terpantau jelas.
"Satu sendiri itu yang terpantau sekarang sedang kita kejar ciri-ciri fisiknya sudah ketahuan. Semoga dalam waktu dekat didapat," sebutnya.
Namun, Setyo belum bisa memastikan jika kasus tersebut merupakan suatu aksi teror terhadap polisi. Karena, hal itu perlu adanya data yang lengkap untuk bisa mengetahui aksi yang dilakukan itu teror atau bukan.
"Kita belum bisa memastikan itu, kalau itu kan perlu didukung data dengan fakta yang valid baru kita bisa menyatakan. Itu bisa saja, itu hanya merebut senjata saja tapi tidak ada kaitannya dengan teror," ujarnya.
Sampai saat ini pun polisi masih melakukan penyelidikan dan mencari informasi, guna untuk mengetahui motif penyerangan tersebut.
"Itu bisa tapi bisa pula ada kaitan dengan teror jadi belum bisa dipastikan itu masih dalam penyelidikan kita mencari informasi sebanyak-banyaknya di TKP," tandasnya.
Diketahui, Anggota Brimob Polda Bali, Brigadir Polisi I Bagus Suda Suwarna yang menjadi korban penganiayaan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) pada Selasa (8/8), sekitar pukul 11.20 WITA. Kejadian tersebut bertempat di parkiran Hotel Ayana Jimbaran, Bali.
Menurut keterangan saksi yaitu Brigadir Polisi I Nyoman Wenten anggota subden A Pelopor menyampaikan bahwa dirinya bersama korban sedang melaksanakan tugas jaga pada Hotel Ayana.
"Pada pukul 11.00 WITA, korban bersama security Karang Emas Residen atas nama Alam melaksanakan istirahat makan siang di Rimba Resort yang berjarak kurang lebih 500 meter dari Hotel Ayana," kata Kabagpenum Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul di gedung PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (9/8).
"Korban ditemukan oleh seorang security atas nama Merdeka Yana dalam posisi duduk dan sudah tidak sadarkan diri dengan luka pada wajah sebelah kiri lebam, mata merah, muntah darah dan senjata hilang," pungkasnya.
Diketahui, anggota Brimob Polda Bali, Brigadir Polisi I Bagus Suda Suwarna yang menjadi korban penganiayaan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) pada Selasa (8/8), sekitar pukul 11.20 WITA, yang bertempat di parkiran Hotel Ayana Jimbaran, Bali.
Atas kejadian tersebut, Bagus tidak sadarkan diri dengan luka pada wajah sebelah kiri lebam, mata merah, muntah darah dan senjata hilang. Jenis senjata yang hilang itu jenis laras panjang, jenis AK 101 beserta 1 magasen berisi 3 peluru hampa dan 27 peluru karet.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDua polisi gugur akibat dianiaya sekelompok orang tak dikenal tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaKasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian di Sukabumi menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Baca SelengkapnyaKedua anggota TNI bernama Praka JG dan Pratu VS itu ditangkap pada Senin (27/11) malam oleh tim intel Kodam IX/Udayana
Baca SelengkapnyaVideo aksi begal di jalan sepi itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaDua oknum anggota TNI Kodam IX/Udayana ditangkap karena diduga terlibat dalam penyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.
Baca Selengkapnya