Polisi Buru Wartawan di Makassar terkait Kasus Penipuan Rp 250 Juta
Merdeka.com - Polres Jeneponto mengejar Hs alias AK, wartawan salah satu TV lokal terkemuka di Makassar. Sejak sembilan hari lalu, lelaki yang sehari-harinya memakai perban sebelah matanya itu menghilang, usai dilaporkan dalam kasus dugaan penipuan calon siswa (casis) bintara polisi warga Kabupaten Jeneponto, Sulsel. Uang senilai Rp 250 juta dibawa kabur, namun korban tidak juga lulus di SPN Batua Makassar.
"Iya kita sudah layangkan dua kali panggilan tapi terlapor (Hs alias AK) tidak datang. Kita sudah datangi rumahnya dan kantor medianya di Makassar, tapi yang bersangkutan tidak berhasil ditemui. Di kantornya itu, orang di sana sampaikan kalau terlapor sudah satu bulan tidak masuk kantor," kata Kapolres Jeneponto AKBP Hery Susanto yang dikonfirmasi, Jumat (1/3).
Dijelaskan, Hs ini dilaporkan ke Polres Jeneponto, Kamis (21/2), oleh Zulkifli (20) calon siswa bintara polisi bersama ayahnya, Rizal (40) yang seorang petani di Kabupaten Jeneponto.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Kapan Bunga Zainal melaporkan kasus penipuan? Bunga melaporkan kasus ini pada 22 Agustus 2024.
Hs ini menjanjikan kelulusan Zulkifli dengan 'menjual' nama-nama perwira Polda Sulsel. Pertemuan mereka sejak akhir tahun 2016, secara bertahap Zulkifli dan ayahnya menyerahkan uang jaminan kelulusan ke Hs totalnya Rp 250 juta, namun Zulkifli tidak juga lulus padahal sempat dua kali mendaftar ke SPN Batua, Makassar tahun 2017 dan tahun 2018.
Karena menyadari ditipu, korban lantas melaporkan musibah yang menimpanya ke Polres Jeneponto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mendalami kasus yang menjerat anak petani terkait penipuan untuk masuk anggota Polri tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaIa mengaku dijanjikan uang sebanyak Rp20 juta sebagai imbalan telah mengerjakan tes CPNS.
Baca SelengkapnyaKompolnas sudah melayangkan surat klarifikasi kepada Kapolda Sulsel. Namun belum direspons.
Baca SelengkapnyaPengakuan itu disampaikan Supriyani saat diperiksa Propam Polda Sultra.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.
Baca SelengkapnyaModus pelaku adalah menjanjikan korban masuk menjadi anggota TNI
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita lansia di Makassar, FCS (63) ditangkap karena diduga melakukan penipuan dan penggelapan bermodus penerimaan taruna Akademi Kepolisian (Akpol).
Baca SelengkapnyaTiga personel Polres Tebo pun dipanggil Bidang Propam Polda Jambi setelah viralnya dugaan permintaan uang kepada orang tua korban perkosaan, LM (37).
Baca SelengkapnyaKasus ini melibatkan tiga orang, satu eks polisi pecatan dan dua polwan aktif.
Baca Selengkapnya