Polisi Butuh Waktu Ungkap Identitas Mayat Gosong di Maros
Merdeka.com - Tim Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) kesulitan mengidentifikasi mayat pria dalam kondisi terbakar di Mallawa, Maros. Tim Forensik Biddokes Polda Sulsel saat ini masih melakukan autopsi terhadap jasad korban.
Dokter Forensik Bidokkes Polda Sulsel, Deni Mathius mengatakan pihaknya sudah melakukan autopsi terhadap jenazah korban. Hanya saja, kata Deni, pihaknya masih perlu melakukan pendalaman akibat luka bakar 100 persen yang dialami korban.
"Sudah kami autopsi. Tetapi Masih perlu pendalam lanjut mengingat jenazah terbakar 100 persen," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Sabtu (12/6).
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
Karena luka bakar parah dialami korban tersebut, Tim Forensik Biddokes Polda Sulsel kesulitan baik mengidentifikasi dan untuk mengetahui penyebab kematian.
"Sampai hari ini belum diketahui (identitas korban)," ucapnya.
Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Maros, Ajun Komisaris Polisi Nico Ericson mengaku pihaknya masih menunggu hasil Laboratorium Forensik dan Biddokes Polda Sulsel. "Perkembangannya kita masih menunggu hasil dari Labfor dan Dokpol," ujarnya.
Meski masih menunggu hasil Labfor dan Dokpol, dirinya menduga ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Nico mengaku saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk mengungkap identitas pelaku dan juga korban.
"Kita masih melakukan penyelidikan dengan menanyai saksi-saksi. Kami juga mencari rekaman video di dekat TKP (tempat kejadian perkara)," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Warga Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros digegerkan penemuan mayat pria dalam kondisi terbakar di jalan Bukit Kemiri Tompo Ladang. Diduga mayat pria tersebut korban pembunuhan.
Kepala Kepolisian Sektor Mallawa, Inspektur Satu Makmur membenarkan adanya penemuan mayat dalam kondisi terbakar di Desa Padaelo. Ia mengaku tak ada identitas di tubuh korban.
"Kami tidak temukan identitas korban. Diduga pria yang terbakar ini adalah korban pembunuhan," ujarnya kepada merdeka.com, Jumat (11/6).
Ia mengatakan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban dibakar terjadi pada Kamis (10/6) malam.
"Tadi malam kejadiannya. Saat ini jenazah korban baru mau dibawa ke RS," kata dia.
Sementara itu, Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Sulsel, Komisaris Polisi Supriyanto mengatakan jasad pria terbakar pertama kali ditemukan oleh warga bernama Dudi pada pukul 04.30 Wita. Supri sapaan akrabnya menjelaskan awalnya saksi mengira asap yang dia lihat adalah pembakaran sampah.
"Saksi mendekat untuk memastikan apakah yang terbakar sampah. Dan saat diperiksa, korban kaget ternyata yang terbakar ada orang," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengaku kesulitan mengautopsi kedua jenazah.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaBanyak ditemukan luka pada tubuh mayat yang ditemukan tergeletak itu.
Baca SelengkapnyaKomisi III kembali menyinggung kasus tewasnya tahanan di Polres Kota Palu.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi sempat kesulitan untuk mengetahui identitas dari jenazah Akseyna.
Baca Selengkapnya