Polisi ciduk komplotan pencuri spesialis rumah mewah di DKI & Tangerang
Merdeka.com - Jajaran Jataranras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mengungkap kasus komplotan spesialis pencurian rumah kosong. Total ada delapan pelaku yang diringkus yaitu SA (43), JY (50), AR (50), SRI (39), DN (46), QIM (27), RY dan Kirun yang kini telah meninggal dunia akibat sakit.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum, AKBP Ade Ary mengatakan, para pelaku ini sudah beraksi dari 2017 lalu hingga awal 2018.
"Dari banyaknya laporan yang masuk, kemudian petugas melakukan penyelidikan dan observasi ke beberapa wilayah rawan pencurian di rumah kosong. Rata-rata melakukannya di beberapa wilayah Jakarta dan Tangerang, salah satunya di Perumahan Taman Giri Loka, Serpong, Kota Tangerang," kata Ade di Polda Metro Jaya, Rabu (4/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
"Para pelaku kita lumpuhkan, enam orang karena berusaha melawan petugas," tambahannya.
Ade menjelaskan, awalnya meringkus pelaku berinsial SA dan JY pada Minggu (4/3), di Tanah Tinggi, Kota Tangerang. Tersangka SA berperan sebagai perencana dan pelaku pencurian, sementara JY ini berperan sebagai penadah hasil barang curian dari SA.
"Selanjutnya polisi melakukan pengembangan, dan kembali meringkus pelaku berinsial AR, dan DN di Jalan Pramuka, Subang, Jawa Barat pada 9 Maret 2018. Kemudian pelaku SRI ditangkap di Grobogan, Jawa Tengah pada Minggu 11 Maret," katanya.
Lanjutnya, pelaku AR ini berperan sebagai perencana, dan memastikan rumah korban kosong, dan bongkar gembok. Lalu SRI menyiapkan peralatan, ambil barang dan menjual barang hasil kejahatan. "Kalau pelaku DN hanya berperan sebagai sopir dan mengawasi situasi," sambungnya.
"Lalu dihari itu juga, Minggu (11/3), kita meringkus QIM di Grobogan, Jawa Tengah. Pelaku ini berperan mengawasi dua pelaku lainnya yang beraksi yaitu Kirun dan Birin yang saat ini masih buron. Selain QIM, kita juga menangkap RY di Jalan Jeruk Manis, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Rabu (14/3)," jelasnya.
Setiap kali beraksi, para pelaku ini sebelumnya telah membuat perencanaan dan membagi peran, ada yang mengawasi, beraksi, dan menjual barang hasil curian. Adapun pelaku menggunakan mobil mewah sewaan untuk mengitari kawasan perumahan elit dengan alasan menanyakan alamat.
Menurutnya, para pelaku ini selalu melakukan aksi pencurian rumah kosong pada siang hari. Sementara, uang hasil penjualan dari barang-barang curian digunakan untuk berfoya-foya dan kebutuhan sehari-sehari.
"Para pelaku akan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman penjara paling lama tujuh tahun," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menjerat ke-37 tersangka sesuai pasal 365 dan 363 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaAlih-alih kampanye, ADK (25), calon anggota legislatif di Kabupaten Madiun justru membobol belasan toko
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca Selengkapnya