Polisi ciduk 'tikus kargo' maskapai Garuda Indonesia
Merdeka.com - Petugas Polres Bandara Soekarno-Hatta berhasil membongkar kasus pencurian barang alias 'tikus kargo'. Aksi mereka kerap meresahkan perusahaan pengiriman barang. Dalam aksinya pelaku telah membongkar paket kiriman.
Para pelaku sejauh ini sudah menjarah tiga telepon selular (ponsel). Bila ditotal, hasil pencurian bisa mencapai berkisar puluhan juta rupiah.
"Benar, kami telah berhasil membongkar kasus 'tikus kargo' pelaku merupakan karyawan kargo. Mereka telah mencuri isi paket berupa ponsel, tiga ponsel yang mereka bawa yakni satu iPhone 6S, satu iPhone 6S plus dan satu ponsel Xiaomi Redmi," ujar Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Mirzal Maulana, Jumat (29/4).
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Kenapa sopir taksi mencuri tas? Bukannya dikembalikan, malah dibawa pulang oleh pelaku ke rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Kota Denpasar.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
Adapun kronologis dalam kejadian, menurut dia, pada 6 April 2016 lalu PT Tiki JNE telah melaporkan ke Polres Bandara Soekarno-Hatta bahwa telah terjadi pencurian. Mereka melaporkan barang dikirim dari Bandara Soekarno-Hatta melalui kargo Garuda Indonesia ke Yogyakarta dengan nomor penerbangan GA 204. Selain itu, pada 15 Maret 2016, dari tujuh koli, satu di antaranya mengalami kerusakan tidak wajar.
"Setelah itu kami langsung menangkap tersangka AJ alias E di area kargo yang merupakan karyawan Gapura Airport Services yang betugas membawa traktor untuk paket barang yang akan dikirim," terangnya.
Pelaku menjarah paket lantaran tergoda melihat kemasan terlihat dari luar. Kemudian setelah membongkar isi paket, pelaku AJ menyembunyikannya di samping kanan setir kemudi.
Hasil pengembangan penyidikan tim Resmob Polres Bandara Soekarno-Hatta, tersangka merupakan warga Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Hasil curian dari tiga ponsel tersebut ke salah satu penadah yang berinisial JJK, warga Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
"Barang bukti berupa ponsel belum lengkap, karena tersangka AJ telah menjualnya ke berbagai daerah, ada yang dijual ke Yogyakarta, Jambi dan Jakarta Barat," tuturnya.
Hingga kini, petugas Polres Bandara Soekarno-Hatta masih melakukan pengembangan atas kemungkinan ada tersangka lain yang menjadi sindikat pada 'tikus kargo' tersebut.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku ditangkap oleh petugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda
Baca SelengkapnyaModus pencurian ini memang memanfaatkan kelengahan korban pada barang bawaannya
Baca SelengkapnyaDia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaVideo ini pun viral bahkan sudah ditonton lebih dari 7 juta kali.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaSaat itu truk sedang parkir di depan Toko Timbul Mora Ceramic.
Baca SelengkapnyaKKP mendorong Vietnam untuk kerja sama G to Gdalam pengembangan Industri budidaya BBL
Baca SelengkapnyaUpaya penyelundupan anak Komodo (Varanus komodoensis) digagalkan petugas di Pelabuhan Labuan Bajo.
Baca SelengkapnyaBarang berharga tersebut, yakni satu buah cincin emas, dua cincin emas berlian, uang USD 300 dan uang SGD 300.
Baca SelengkapnyaAkibat serangan penyelundup itu, lima orang petugas Bea Cukai Sumut mengalami luka bakar.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca Selengkapnya