Polisi curigai 2 orang terduga perusakan rumah ibadah di Ogan Ilir
Merdeka.com - Kasus perusakan rumah ibadah umat Kristiani di Desa Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, mulai terkuak. Penyidik mencurigai dua orang terduga pelaku.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, dari hasil olah TKP, anjing pelacak mendatangi dua rumah warga di kampung tersebut. Lalu, petugas langsung memeriksa yang bersangkutan.
"Ya, masih lidik. Saat kita turunkan anjing pelacak kemarin, mengarah ke rumah dua orang saksi. Untuk sementara masih berstatus saksi, bisa saja dinaikkan," ungkap Zulkarnain, Jumat (9/3).
-
Dimana situs keagamaan itu ditemukan? Situs ini ditemukan selama penggalian di Kastil Midas yang berada di Lembah Midas Yazilikaya distrik Han Eskisehir, Turki bersama Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang dipimpin oleh Yusuf Polat dari Universitas Anadolu.
-
Siapa yang mendirikan Masjid Kiai Muara Ogan? Dilansir dari beberapa sumber, masjid ini didirikan oleh seorang kiai bernama Ki Marogan atau Kiai Marogan atau Kiai Muara Ogan.
-
Kenapa Masjid Kiai Muara Ogan digusur? Sejak berdirinya masjid ini, beberapa kali pernah menjadi percobaan penggusuran karena letaknya yang strategis antara Sungai Musi dan juga Sungai Ogan.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Dimana gereja tersebut ditemukan? Para ahli arkeologi dari Westphalia-Lippe Regional Association (LWL) menemukan bekas gereja dari abad ke-10 di dekat Erwitte-Eikeloh, Jerman.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
Dijelaskannya, dua saksi tersebut masih memilih hubungan saudara, adik kakak. Namun saat diperiksa, mereka kompak membantah sebagai pelakunya.
"Mereka cuma jawab tidak, tidak, tidak, seperti itu. Masih kita dalami. Dua saksi itu masih tinggal di kampung itu, adik kakak malah," ujarnya.
Selain dua warga tersebut, kata Zulkarnain, polisi juga telah memeriksa empat saksi lain. Mereka merupakan warga yang merawat dan menjaga kapel (tempat ibadah) tersebut.
"Mudah-mudahan cepat terungkap, masyarakat diimbau tetap tenang, jangan terprovokasi," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.
Baca SelengkapnyaAdanya aliran sesat pria yang mengaku Imam Mahadi itu disampaikan dari Sekretaris MUI Kabupaten Kampar Ustaz Syamsiatir.
Baca SelengkapnyaKorban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, kata Widodo, sudah ada tiga orang yang diduga menjadi korban pencabulan guru ngaji itu melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencari dan memeriksa sejumlah pihak yang diduga terlibat. Artinya, jumlah tersangka sangat mungkin bertambah.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu sudah dilaporkan pihak ke polisi terdekat dan sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pegawai hingga saksi yang ada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaViral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Baca SelengkapnyaWarga Pesisir Selatan, Sumatera Barat, digegerkan pasangan pria mesum sesama jenis
Baca Selengkapnya