Polisi dalami kabar Panglima ISIS asal Pasuruan tewas di Suriah

Merdeka.com - Polres Kota Pasuruan terus melakukan pendalaman terkait kabar tewasnya Abu Jandal, panglima ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) asal Pasuruan, Jawa Timur. Pemantauan juga dilakukan terkait tersebarnya kabar ada undangan jumpa pers.

"Sekarang masih dilakukan lidik. Tidak ada aktivitas (jumpa pers) di lokasi. Masih lidik," kata AKBP Yong Ferrydjon, Kapolres Kota Pasuruan melalui telepon, Rabu (9/11).

Sebelumnya muncul pesan berantai mengabarkan meninggalnya Abu Jandal, panglima militer ISIS asal Pasuruan. Pria pemilik nama Salim Mubarak Attamimi itu dikabarkan meninggal di Syiria.

Pesan berantai itu juga mengundang jumpa pers pada Rabu (9/11) pukul 11.00 WIB di sebuah rumah makan dekat rumah duka. Namun, hingga pada waktu tersebut para wartawan tidak menemukan adanya jumpa pers. "Rekan-rekan media di lokasi sampai pukul 11.00 WIB untuk memantau tetapi memang tidak ada," kata Yogi, wartawan TVOne Kontributor Pasuruan.

Sementara itu Danrem 083/ Baladhika Jaya Kolonel Inf Wachid Apriliyanto di Malang mengungkapkan, belum adanya kabar tentang kabar tersebut. Pihaknya akan segera melakukan croscek ke lapangan untuk memantau kondisi lapangan.

"Saya belum mendapat laporan, tetapi segera kita lakukan pengecekan ke lapangan," tegasnya.

Wachid menegaskan, pihaknya tidak mentolelir segala bentuk terorisme berkembang di masyarakat. Pemantauan terus dilakukan terhadap segala potensi-potensi muncul aksi terorisme.

Abu Jandal atau Salim Mubarak Attamimi terkenal saat menyampaikan tantangan kepada mantan Panglima TNI Jederal Moeldoko. Bersamaan Attamimi juga menantang banser Densus 88 dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari Youtube.