Polisi Dalami Kasus Pembunuhan Kakak Adik di Sidoarjo
Merdeka.com - Petugas Polresta Sidoarjo Jawa Timur terus mendalami kasus dugaan pembunuhan dua perempuan kakak beradik berinisial DA dan DR yang ditemukan tewas di dalam sumur rumah mereka di Wedoro, Waru Sidoarjo. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus mengatakan, saat ini masih terus mengembangkan kasus tersebut.
"Saat ini masih terus dikembangkan. Nanti sore kami rilis," katanya, dilansir Antara, Selasa (7/9).
Sebelumnya, anak pasangan Ismanto dengan Riyanti tersebut diduga sebagai korban pembunuhan menyusul di sekitar lokasi kejadian ditemukan ceceran darah. Salah seorang tetangga korban, Mustofa mengatakan, pada Senin (6/9) dirinya melihat kendaraan korban keluar dari rumah sekitar habis Isya.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
"Saya melihat mobil korban keluar rumah," katanya.
Dua gadis di Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo diduga dibunuh dan mayatnya diceburkan dalam satu sumur di bagian belakang rumah mereka.
"Pada Senin sore setelah Isya, saya melihat mobil warna putih milik pak Iswanto keluar rumah. Saya pikir yang punya yang mengeluarkan," ucapnya.
Kemudian, kata dia, orang tua korban yang baru pulang kerja dari warung sekitar pukul 22.00 WIB, terkejut karena mobilnya hilang dan juga mencari dua anaknya yang tidak ada di rumah. Tragisnya, pada pagi harinya, mereka mendapati kedua putrinya berada di dalam sumur dalam keadaan tidak bernyawa.
Dibantu para tetangga, mereka melaporkan dugaan pembunuhan tersebut ke Polsek Waru. Polisi dibantu tim dari PMK mengevaluasi dua jenazah tersebut dari dalam sumur. Puput, teman DR mengatakan, ia terakhir bertemu korban pada Hari Minggu lalu.
"DR anaknya sangat baik. Dia kuliah di Akper Sidoarjo. Sedangkan adiknya DA masih duduk di bangku SMP," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ndun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki motif pelaku menikam adiknya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca Selengkapnya