Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Dalami Kemungkinan Istri Alami KDRT Dalam Kasus Ayah Hajar Anak

Polisi Dalami Kemungkinan Istri Alami KDRT Dalam Kasus Ayah Hajar Anak Ilustrasi Penganiayaan. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Selatan tak tutup kemungkinan dalami tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami pelapor berinisial KEY selaku istri oleh sang suami selaku terlapor berinisial RIS.

Kemungkinan ini didalami, mengingat kasus awal mula dilaporkan atas adanya tindakan dugaan KDRT kepada pelaku RIS terhadap kedua anaknya KR dan KA.

"Sejauh ini kami yang melihatnya ini anak dulu, kalau ibunya ada petunjuk (dugaan KDRT) kami dalami juga," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy saat dihubungi merdeka.com, Selasa (20/12).

Meski demikian, Irwandhy mengatakan adapun jika KEY mengalami tindakan KDRT seperti kedua anaknya oleh sang suami RIS. Penyidik juga telah memuat adanya Pasal KDRT dalam kasus ini.

"Tapi dugaan pasal kami tetap kan perlindungan anak dan KDRT," sebutnya.

Sementara untuk saat ini, Irwandhy memastikan jika posisi RIS dalam kasus ini telah diawasi dan dipastikan masih dalam pantauan agar tetap kooperatif.

"Iya, iya (dipantau) nanti lah ya, kita masih tahap penyelidikan," ujarnya.

Sudah Naik Penyidikan

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) memutuskan menaikkan kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap anak yang dilakukan seorang ayah berinisial RIS ke tahap penyidikan.

"Sudah (naik penyidikan), kemarin (gelar perkara)," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (20/12).

Meski telah naik ke tahap penyidikan dengan ditemukannya unsur dugaan tindak pidana oleh penyidik, namun RIS selaku terlapor sampai saat ini masih berstatus saksi.

"Belum (tersangka), Masih saksi terlapor tapi sudah naik penyidikan berarti sudah ada tindak pidananya," sebutnya.

Adapun kasus yang telah dilaporkan dalam LP Nomor LP/B/2301/IX /2022/SPKT/Polres Metro Jaksel/ Polda Metro Jaya, 23 September 2022. Pihak Polres Jaksel telah memeriksa sebanyak 7 saksi.

Termasuk RIS sang ayah yang diduga jadi pelaku KDRT. Selain itu ada juga KEY yang merupakan ibu selaku pelapor, lalu kedua anaknya KR dan KA yang menjadi korban. Serta saksi di antaranya ARH petugas parkir Apartemen Signature Park, RRM karyawan pelapor KEY, dan N selaku Security Apartemen Signature Park.

Kasus ini, tengah disidik dengan pasal dugaan kasus kekerasan terhadap anak dan KDRT dengan Pasal 76C Jo 80 UU RI No. 35 th 2014 tentang Perlindungan Anak, Jo 44 UU RI No. 23 th 2004 tentang Penghapusan KDRT Jo Pasal 335 KUHP.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Soroti Kasus KDRT dalam Keluarga Berisiko, Puan: Stop Kekerasan pada Anak!
Soroti Kasus KDRT dalam Keluarga Berisiko, Puan: Stop Kekerasan pada Anak!

Ketua DPR RI Puan Maharani berharap ada program-program dari Pemerintah yang dapat mencegah terjadinya KDRT.

Baca Selengkapnya
Ada Tindak Pidana, Kasus 4 Anak Tewas di Jagakarsa Naik ke Penyidikan
Ada Tindak Pidana, Kasus 4 Anak Tewas di Jagakarsa Naik ke Penyidikan

Penyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.

Baca Selengkapnya
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah

Polisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.

Baca Selengkapnya
4 Anak Diduga Dibunuh Ayahnya di Jagakarsa, KPAI Desak RUU Pengasuhan Anak Disahkan
4 Anak Diduga Dibunuh Ayahnya di Jagakarsa, KPAI Desak RUU Pengasuhan Anak Disahkan

Keempat anak berinisial VA (6), SP (4), AR (3), AS (1) diduga dibunuh ayah kandungnya.

Baca Selengkapnya
Dampak KDRT pada Kondisi Anak dan Perempuan, Ketahui Batasan dan Seberapa Parah Hal Ini
Dampak KDRT pada Kondisi Anak dan Perempuan, Ketahui Batasan dan Seberapa Parah Hal Ini

KDRT merupakan masalah yang masih terus terjadi hingga saat ini. Ketahui sejumlah dampak dan bahayanya.

Baca Selengkapnya
Polisi Jerat Armor Toreador dengan Pasal Penganiayaan, Tutup Peluang Restorative Justice
Polisi Jerat Armor Toreador dengan Pasal Penganiayaan, Tutup Peluang Restorative Justice

Kuasa hukum Armor Toreador, mengajukan Restorative Justice (RJ) atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), terhadap istrinya Cut Intan Nabila.

Baca Selengkapnya
Jadi Korban KDRT, Cut Intan Nabila dan Anaknya akan Dapat Perlindungan dari Polisi
Jadi Korban KDRT, Cut Intan Nabila dan Anaknya akan Dapat Perlindungan dari Polisi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan perlindungan kepada Cut Intan Nabila itu sebagai dukungan moral terhadap ibu dan anak.

Baca Selengkapnya
DPR Minta Polisi Beri Perhatian Khusus untuk Turunkan Angka KDRT
DPR Minta Polisi Beri Perhatian Khusus untuk Turunkan Angka KDRT

Komisi III DPR berharap tidak ada lagi informasi mengenai pembiaran terhadap laporan KDRT kepada polisi.

Baca Selengkapnya
Murka Orang Tua Lihat Anak Hamil Babak Belur Dianiaya Suami di Serpong Tangsel
Murka Orang Tua Lihat Anak Hamil Babak Belur Dianiaya Suami di Serpong Tangsel

Pelaku kini telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Polri Diminta Implementasikan Strategi Baru dalam Penyelesaian Kasus KDRT
Polri Diminta Implementasikan Strategi Baru dalam Penyelesaian Kasus KDRT

Kasus KDRT menurun dalam tiga tahun terakhir, namun polisi menduga angka temuan saat ini bisa jadi belum menunjukkan angka yang sebenarnya.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Minta Kapolda Kepri Klarifikasi Istri Siri Polisi Curhat KDRT
Kompolnas Minta Kapolda Kepri Klarifikasi Istri Siri Polisi Curhat KDRT

Bripka SK dituding melakukan KDRT, kekerasan fisik, psikis dan seksual kepada VN selaku istri siri.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Kemungkinan Penyebab 4 Bocah Tewas di Jagakarsa, Diracun atau Dibekap?
Sejumlah Kemungkinan Penyebab 4 Bocah Tewas di Jagakarsa, Diracun atau Dibekap?

Untuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.

Baca Selengkapnya