Polisi dalami kemungkinan Miryam terlibat penyerangan Novel
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyatakan pihaknya terus berupaya mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Bahkan penangkapan politikus Partai Hanura, Miryam S Haryani, juga terkait dengan penyelidikan kasus itu.
"Penangkapan saudari Miryam, selain permintaan KPK, yang bersangkutan juga punya head to head dengan saudara Novel makanya cepat kita lakukan penangkapan dan dilakukan pendalaman oleh anggota. Apakah mungkin yang bersangkutan punya orang yang potensial melakukan aksi," kata Tito di Medan, Rabu (17/5).
Selain itu, pihaknya juga sudah mengamankan orang lain yang juga diduga punya motif menyerang Novel. "Kemudian ada juga namanya yang sudah viral yang namanya Riko (Rico), kalau tidak salah," sebutnya.
-
Bagaimana Dewas KPK menjatuhkan sanksi kepada Karutan? Fauzi dijatuhi sanksi berupa pernyataan permintaan maaf. Selain itu, dia direkomendasikan ke pejabat pembina kepegawaian untuk mendapatkan sanksi disiplin.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Kenapa Dewas KPK sidang etik mantan Kamtib dan Karutan? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar sidang etik buntut dari kasus pungli di rumah tahanan (Rutan) KPK.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Bagaimana KPK mengungkap kasus suap di Basarnas? Pengungkapan kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan pada Selasa 25 Juli 2023 sekitar jam 14.00 WIB di jalan raya Mabes Hankam Cilangkap, Jakarta Timur dan di Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi. Dalam OTT, KPK amankan 11 orang dan menyita goodie bag berisi uang Rp999,7 Juta.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Tito menjelaskan, Riko juga punya motif sakit hati kepada Novel Baswedan. "Karena dianggap menekan yang bersangkutan memberikan keterangan palsu, cepat juga kita lakukan penangkapan," sambungnya.
Saat ini Riko juga sedang ditangani Polda Metro Jaya. Mereka mendalami apakah kesaksian yang menurutnya di bawah tekanan itu ada hubungannya dengan penyerangan terhadap Novel atau tidak.
Miryam dan Riko ini diselidiki menggunakan metode deduktif yaitu melalui motif. Dengan cara ini polisi mendalami siapa-siapa saja yang potensial menyerang Novel.
Tito menyatakan penyidik belum bisa memastikan apakah penyerangan itu terkait pekerjaan atau masalah pribadi Novel.
"Karena ini memang Saudara Novel Baswedan banyak menangani perkara dari dulu, baik yang sekarang maupun yang sudah selesai. Banyak mungkin yang merasa tidak suka langkah-langkahnya, sehingga otomatis kita lakukan pendalaman satu per satu," jelasnya.
Bukan hanya metode deduktif, polisi juga menggunakan metode induktif dari tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap kasus ini. Mereka menganalisa CCTV, memeriksa saksi-saksi dan memanfaatkan kemampuan IT.
Dari metode induktif ini, kata Tito, ada beberapa kecurigaan yang muncul. Tiga orang sudah diamankan. "Namun dari hasil pengecekan alibinya masing-masing, semuanya tidak ada di TKP. Berarti mereka bukan pelakunya," jelas Tito.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menegaskan, kepolisian telah melakukan banyak sekali upaya untuk mengungkap kasus ini. "Kita minta masyarakat bersabar, yang penting kita melakukan kegiatan secara sistematis dan kita sampaikan progres-progres itu kepada teman-teman KPK. Bukan berarti kita berhenti. Selama 1 bulan 5 orang yang sudah diamankan," ucapnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Novel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan meminta Polda Metro Jaya mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan mengaku menerima informasi adanya kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oknum di KPK.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan menuding penangkapan mantan Mentan SYL sebagai upaya Firli Bahuri menutupi kasus pemerasan.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto akhirnya buka suara kasus dugaan pemerasan diduga dilakukan pimpinan KPK ke Mentan SYL.
Baca SelengkapnyaNovel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaAwal mula dugaan itu diketahui saat muncul surat pemanggilan terhadap sopir Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaHakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.
Baca SelengkapnyaDirektorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sudah memeriksa 11 saksi dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap Syahrul Yasin Limpo sudah naik tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaKPK akan memfasilitasi Polda Metro Jaya jika ingin memeriksa Syahrul Yasin Limpo yang kini ditahan di rutan KPK.
Baca SelengkapnyaNovel menduga sudah banyak pihak yang menjadi korban pemerasan oknum di KPK. Hanya saja korban tak berani atau belum bersedia mengungkapnya.
Baca Selengkapnya