Polisi Dalami Kepemilikan Pistol Dipakai Pengemudi Pajero Aniaya Sopir Kontainer
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Utara masih mendalami pengemudi mobil merek Pajero yakni OK alias OT yang sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait penganiayaan seorang sopir kontainer di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara, pada Sabtu (26/6). OK sendiri diketahui sempat kabur ke daerah Jawa Timur saat aksinya viral di media sosial.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Guruh Arif Darmawan mengatakan, pihaknya saat ini masih bekerja dan mendalami terkait pistol yang diduga telah digunakan oleh tersangka kepada sopir kontainer.
"(Hasil pendalam kepemilikan pistol) Anggota kami masih bekerja," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (29/6).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Oleh karena itu, dia belum bisa menjelaskan lebih jauh lagi terkait kepemilikan dan penggunaan pistol tersebut.
Sebelumnya, polisi masih mendalami OK alias OT seorang pengemudi mobil Pajero Sport yang telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap seorang sopir kontainer di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara, pada Sabtu (26/6) lalu.
"Masih kita dalami sampai saat ini tersangka masih di periksa," kata Wakapolres Jakarta Utara, AKBP Nasriadi saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (28/6).
Pemeriksaan tersebut, kata Nasriadi, termasuk dugaan tersangka yang sempat menodongkan pistol ke arah sopir kontainer. Sebab, dari hasil pengakuan sementara tersangka hanya menganiaya menggunakan stick besi.
"Pengakuan tersangka itu stick tapi masih kita dalami (penggunaan pistol)," katanya.
Diketahui, berdasarkan sebuah video yang merekam pengakuan sopir kontainer. Dia mengaku sempat ditodongkan pistol oleh OK yang mengemudikan mobil Pajero dengan nomor polisi B 1861 QH.
Menurutnya pengendara Pajero itu tak terima diklakson olehnya. Padahal klakson dibunyikan atas tindakan si pengendara Pajero yang telah membuatnya kaget karena belok dan mengerem mendadak.Karena tak terima, pengendara Pajero itu keluar mobil dan memanjat pintu truk.
"Gara-garanya cuma mengklakson doang. Enggak nabrak sama sekali, lecet pun. Sebenarnya dia yang salah, tiba-tiba buang (belok) ke kiri ya saya klakson dong," kata Egi, sopir truk kontainer seperti dikutip dari laman Instagram akun @tnilovers18.
Karena melihat OK membawa pistol, si sopir kontainer pun kian takut. Ia memilih kabur dan dikejar. Namun sayangnya pengendara Pajero itu bisa memberhentikannya dan kembali melayangkan pukulan.
"Awalnya pakai nodong pakai pistol. Habis kejar-kejaran, kena lagi saya. Baru saya dipukulin pakai tongkat. Enggak sempat nembak," papar si sopir dalam video.
Pria arogan itu tak segan menodongkan senjata api ke arah wajah Egi. Lantaran takut ditembak, ia pun memilih kabur dan segera melapor ke kantor polisi.Selain itu ia meminta surat bukti visum dari rumah sakit. Wajahnya mengalami sejumlah luka dan memar.
"Saya takut sama pistol, makanya saya kabur. Ditodong ke muka saya, pas kaca. Takut ditembak makanya saya kabur. Habis bikin laporan ke Polres sama dari UGD RS," pungkas Egi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pengendara diduga staf khusus Badan Intelijen Negara (BIN) berinisial AS itu sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaViral video berisi aksi seorang pria yang terlibat cekcok dengan pengendara lain saat berkendara di jalan kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPengemudi Pajero yang terlibat dalam insiden ini diduga adalah seorang Purnawirawan Mayjen TNI
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaKasus Dito bermula saat KPK melakukan penggeledahan rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba HRR mengeluarkan senjata pistol yang dipakai dengan maksud menakut-nakuti korban JPP.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku lantaran ingin menakuti korban usai keduanya terlibat cekcok.
Baca Selengkapnya