Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi dalami keterkaitan Marwah Daud dalam Padepokan Dimas Kanjeng

Polisi dalami keterkaitan Marwah Daud dalam Padepokan Dimas Kanjeng Pengasuh Padepokan Kanjeng Dimas. ©2016 Merdeka.com/Masfiatur Rochma

Merdeka.com - Wakil Kepala Polda Jawa Timur Brigjen Gatot Subroto menyatakan pihaknya belum perlu memeriksa Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng, Marwah Daud Ibrahim. Marwah sejauh ini belum ada kaitan dengan kasus pembunuhan dan penipuan yang melibatkan pimpinan padepokan Taat Pribadi.

"Semua tergantung keterkaitannya, perannya, dan sebagainya dalam kasus tersebut, tapi sejauh ini masih belum," ujarnya setelah menghadiri pengarahan Kapolda Jawa Timur kepada ketua cabang dan ranting pengurus pencak silat se eks-Keresidenan Madiun di Gedung Asrama Haji Kota Madiun, Kamis (30/9).

Gatot yang memimpin langsung penangkapan Taat Pribadi di padepokan miliknya itu menegaskan bahwa jajarannya saat ini masih terus mengembangkan kasus tersebut dengan melakukan pendataan, mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi.

Orang lain juga bertanya?

"Ada dua kasus yang diselidiki Polda Jatim terkait Padepokan Dimas Kanjeng, yakni dugaan kasus pembunuhan dengan korban salah satu pimpinan yayasan bernama Abdul Gani dan kasus penipuan dengan motif penggandaan uang," katanya.

Selain itu, Padepokan Dimas Kanjeng juga terkait dengan kasus dugaan pembunuhan dengan korban Ismail Hidayah yang ditangani oleh Polres Probolinggo dan kasusnya juga sudah dilimpahkan ke Kejari Probolinggo.

"Untuk yang penipuan, sudah ada dua pelapor korban yang melapor dengan nilai penipuannya mencapai miliaran rupiah," kata dia.

Ditanya soal ada tidaknya warga Madiun yang terlibat dalam kasus tersebut, Gatot mengatakan hingga kini belum ada laporan keterlibatan warga Madiun dalam kasus Padepokan Dimas Kanjeng tersebut.

"Sejauh ini belum ada laporan tentang keterlibatan warga dari Madiun dan sekitarnya dalam kasus Dimas Kanjeng, baik sebagai pengikut maupun korban penipuan," tuturnya.

Menurut dia, selama ini yang terdata sebagai pengikut padepokan yang dimiliki oleh Taat Pribadi tersebut berasal dari Probolinggo, Situbondo, dan Pasuruan.

"Selain itu, kebanyakan lainnya berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Kasus ini masih diembangkan terus," ungkapnya dalam kunjungan kerjanya di Kota Madiun tersebut.

Seperti diketahui, polisi saat ini sedang mengusut kasus pembunuhan terhadap dua mantan pengikut padepokan Taat Pribadi. Diduga, pemilik padepokan itu merupakan otak pembunuhan tersebut.

Selain itu, polisi juga menyelidiki laporan masyarakat yang merasa tertipu oleh Taat Pribadi. Modus penipuan itu yakni meyakinkan korban bahwa dirinya bisa menggandakan uang. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasto Kristiyanto Dikabarkan Jadi Tersangka Korupsi, FX Rudy Tegaskan PDIP Tak akan Intervensi Hukum
Hasto Kristiyanto Dikabarkan Jadi Tersangka Korupsi, FX Rudy Tegaskan PDIP Tak akan Intervensi Hukum

Dia memastikan bahwa PDIP tidak akan melakukan intervensi pada aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya
Pimpinan KPK Alexander Soal Harun Masiku Dapat Ditangkap Satu Minggu Lagi: Saya Bilang Mudah-mudahan
Pimpinan KPK Alexander Soal Harun Masiku Dapat Ditangkap Satu Minggu Lagi: Saya Bilang Mudah-mudahan

Alex berujar pencarian Harun merupakan tugas dari penyidik KPK.

Baca Selengkapnya
Kasus PIK2: Said Didu Singgung Kiai Ma’ruf dan Prabowo, Tapi Dilaporkan Ketua Apdesi Tangerang
Kasus PIK2: Said Didu Singgung Kiai Ma’ruf dan Prabowo, Tapi Dilaporkan Ketua Apdesi Tangerang

Said Didu dicecar 30 pertanyaan oleh penyidik berdasarkan barang bukti video di media sosial.

Baca Selengkapnya
PNS Situbondo Diperiksa Usai Diduga Kampanye saat Beri Bantuan ke Masjid
PNS Situbondo Diperiksa Usai Diduga Kampanye saat Beri Bantuan ke Masjid

Imam ditengarai terlibat politik praktis dalam Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Pimpinan KPK Alexander Tegaskan Tak Ada Tekanan di Kasus Harun Masiku
Pimpinan KPK Alexander Tegaskan Tak Ada Tekanan di Kasus Harun Masiku

"Enggak ada, sama sekali enggak ada," kata Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Membisu Saat Penuhi Panggilan Bareskrim Polri
FOTO: Ekspresi Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Membisu Saat Penuhi Panggilan Bareskrim Polri

Saat dicecar awak media, Panji Gumilang tak mengeluarkan sepatah kata pun. Dia hanya mengangkat jempolnya saja. Simak foto-fotonya!

Baca Selengkapnya
Mahfud Tegaskan Ponpes Al-Zaytun Tak Ditutup, Statusnya Dalam Pembinaan
Mahfud Tegaskan Ponpes Al-Zaytun Tak Ditutup, Statusnya Dalam Pembinaan

Mahfud juga menegaskan polemik Al Zaytun tidak ada kaitan dengan kasus jaringan Negara Islam Indonesia (NII).

Baca Selengkapnya
Hasto Kristiyanto Buka Suara Dipanggil KPK terkait Kasus Korupsi DJKA: Ini Ujian Partai
Hasto Kristiyanto Buka Suara Dipanggil KPK terkait Kasus Korupsi DJKA: Ini Ujian Partai

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal pemanggilannya sebagai saksi di dugaan kasus korupsi DJKA

Baca Selengkapnya
FOTO: Diperiksa KPK Saksi Kasus Korupsi DJKA, Hasto Tegas Tidak Dibahas Adanya Aliran Dana ke Partai
FOTO: Diperiksa KPK Saksi Kasus Korupsi DJKA, Hasto Tegas Tidak Dibahas Adanya Aliran Dana ke Partai

Dalam pemeriksaan lebih dari 4 jam tersebut, Hasto mengaku mendapatkan 21 pertanyaan dari penyidik KPK.

Baca Selengkapnya
Asisten Hasto PDIP Mengaku Tidak Kenal Harun Masiku
Asisten Hasto PDIP Mengaku Tidak Kenal Harun Masiku

Hal itu diakui Kusnadi saat dicecar awak media usai melaporkan tindakan penyitaan dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Bareskrim Polri.

Baca Selengkapnya
Tiga Laporan terhadap Panji Gumilang Dicabut, Polri: Ini Bukan Delik Aduan
Tiga Laporan terhadap Panji Gumilang Dicabut, Polri: Ini Bukan Delik Aduan

Pengacara Panji Gumilang, Hendra Effendy, menyebut kliennya sudah berdamai dengan tiga pelapornya.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetap Tangani Kasus Said Didu meski Sejumlah Tokoh Minta Dihentikan
Polisi Tetap Tangani Kasus Said Didu meski Sejumlah Tokoh Minta Dihentikan

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono akan objektif dan berlaku adil dalam pemeriksaan perkara dugaan tindak pidana terhadap Said Didu.

Baca Selengkapnya