Polisi Dalami Motif Penembakan KKB ke Dua Guru di Distrik Beoga, Papua
Merdeka.com - Aparat Kepolisian masih mendalami motif penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap dua guru di distrik Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. KKB berulah karena kehabisan logistik.
"Iya (masih didalami), mereka kan meneror warga agar ada rasa ketakutan dan sebagainya," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal ketika dihubungi merdeka.com, Minggu (11/4).
Insiden pertama seorang guru Oktovianus Rayo (42) tinggal di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua ditembak KKB hingga tewas pada Kamis (8/4). Diduga karena yang para anggota KKB kehabisan logistik makanan.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Di mana KKB menyerang? Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelompok Egianus Kogoya kembali buat onar di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
-
Bagaimana KPU Papua mendistribusikan logistik Pemilu? Nantinya, KPU Papua akan menggunakan pihak ketiga sehingga bagi perusahaan yang ingin berkontribusi silakan mengajukan penawaran melalui sistem informasi logistik KPU RI (silog), kata Ketua KPU Papua.
-
Apa saja yang menjadi kendala distribusi logistik Pemilu di Papua? Seperti, sarana transportasi khusus, misalnya, sewa pesawat atau perahu motor yang dilanjutkan dengan berjalan kaki.
-
Dimana PKL itu direlokasi? PKL itu sebelumnya berdagang di trotoar rumah sakit.
-
Kenapa PKL direlokasi? Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmennya dalam mendukung misi Pemerintah Kota Bandung untuk dapat memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menghadirkan lokasi berjualan yang layak dan aman bagi para PKL sekaligus tempat makan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat sekitar.
"Karena ini masih kita dalami, dari korban yang pertama ini kan seorang guru terus kemudian dia juga menjual sembako makanan. Apakah mungkin ketika dimintai (KKB) dia (korban) tidak mau bantu atau bagaimana, tapi ini masih kita dalami," ujarnya.
"Yang pasti mereka (KKB) ini meneror, karena mereka kan seperti kehabisan logistik dan lain-lain. Maka mereka menyesar ke masyarakat setempat, masyarakat pendatang, tambahnya.
Menurut Mustofa, para anggota KKB ini memang kerap memeras masyarakat maupun aparat desa untuk memenuhi kehidupan mereka selama bertahan di belantaran hutan.
"Makanya dugaan-dugaan terjadi penyitaan dana dari aparat desa di pedalaman itu kan untuk kehidupan mereka-mereka ini (KKB). Tapi semuanya informasi masih kita dalami," terangnya.
Namun demikian, Mustofa mengakui pihaknya mengalami kesulitan mendapatkan informasi. Lantaran diduga pihak-pihak yang bisa dimintai informasi terkesan takut akibat ancaman oleh KKB.
"Karena misal lurah atau kepala desa itu takut memberikan keterangan kepada kami. Takut diancam, misalkan betul kelompok ini minta bantuan tapi kan sudah gini (tidak jelaskan lebih jauh). Karena mereka merasa terancam juga, jadi mereka tidak mau mengatakan ke kepolisian, ke aparat lainnya, ke publik, karena mungkin ancaman itu. Makanya kita masih mencoba terus mendalami ini," tuturnya.
Sampai sekarang, lanjut dia, pihaknya juga telah menambah personel guna memaksimalkan pengejaran terhadap para anggota KKB yang terus melakukan aksi teror. "Sampai sekarang masih diburu, dan kita sudah tambahkan kekuatan lagi untuk pemburuan," terangnya.
Selain melakukan pengejaran, Mustofa menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan evakuasi terhadap para warga yang berada di distrik Beoga untuk dibawa ke tempat yang lebih aman.
Proses evakuasi juga dilakukan terhadap masyarakat pendatang berada di Distrik Beoga. Dia mengatakan alasan dievakuasinya para penduduk ke Intan Jaya, karena akses tidak mendukung untuk ke Puncak Jaya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB juga sempat terlibat kontak tembak dengan TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaAksi baku tembak aparat TNI-Polri versus KKB di Papua.
Baca Selengkapnyaosok pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Abu Bakar Kogoya dilaporkan ditembak mati.
Baca SelengkapnyaAksi Aparat Gerebek 'Sarang' KKB di Dekai, Dua Anak Buah Kopi Tua Heluka Tewas
Baca SelengkapnyaPembakaran gedung sekolah itu dilakukan Rabu malam (9/10) sekitar pukul 19.20 WIT.
Baca SelengkapnyaPembakaran ini dilakukan saat sekolah tidak ada kegiatan belajar mengajar pada Jumat ini hari.
Baca SelengkapnyaKKB ingin membebaskan Bui Wonda alias Bossman Wenda yang sebelumnya berhasil diamankan oleh Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaTerbaru, sekolah di kawasan Pegunungan Bintang dibakar pada 12 Juli 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI & Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaSatu anggota Brimob terluka akibat tembakan KKB. Dia langsung mendapatkan perawatan.
Baca Selengkapnya