Polisi Dalami Motif Perusakan Baliho SBY dan Bendera Demokrat di Riau
Merdeka.com - Kepolisian belum bisa mengungkap motif pelaku perusakan sejumlah baliho penyambutan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan bendera partainya di Pekanbaru, Riau. Polisi masih memeriksa intensif terduga pelaku.
"Masih pemeriksaan, belum selesai," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (15/12/2018).
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan, penyidik masih mendalami motif pelaku merusak baliho tersebut. Penyidik juga mendalami kemungkinan adanya aktor intelektual di balik kejadian tersebut.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Masih didalami oleh penyidik, masih dalam pemeriksaan," ucap Sunarto.
Sejauh ini, polisi belum mengidentifikasi keterlibatan orang lain dalam aksi perusakan atribut Partai Demokrat tersebut. Meski begitu, polisi tetap menyelidiki kemungkinan perusakan tersebut dilakukan lebih dari satu orang.
"Sementara masih satu orang yang diamankan," ujarnya.
Sebelumnya, polisi mengamankan seorang pria bernama Heryd Swanto. Pria berusia 22 tahun itu semula diamankan oleh warga saat kedapatan memanjat dan merusak baliho di dekat SPBU Sudirman Kota Pekanbaru sekitar pukul 01.45 WIB dini hari tadi.
SBY bahkan turun langsung ke lokasi kejadian mengecek baliho dan bendera partainya yang dirusak dan dibuang. Presiden ke-6 RI itu kemudian memerintahkan anak buahnya menurunkan semua atribut Partai Demokrat di Kota Pekanbaru.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim kampanye RK-Suswono pun menyayangkan tindakan ini. Mereka berharap pihak berwajib segera mengusut kasus perusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSekitar 47 baliho yang dirusak di sekitar Kecamatan Bojongsari dan sawangan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Makassar masih melakukan pendalaman terkait aksi vandalisme baliho Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Deddy Sitorus mendesak kepolisian untuk turun tangan menangkap para pelaku.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar merespons pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada polisi yang diduga memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTB Hasanuddin tersinggung dengan pencopotan baliho bendera PDI Perjuangan dan baliho Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnyapencopotan bendera parpol dilakukan di tiga lokasi
Baca SelengkapnyaSelain dirusak, baliho itu sempat dibakar dan pengerusakan itu diperkirakan terjadi pada Sabtu (2/12) dini hari tadi.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaIa pun menuntut supaya aparat seperti Bawaslu, dan pihak lain turut mengawasi.
Baca SelengkapnyaPetugas Satpol PP mencopot bendera PDIP dan baliho di dekat lokasi acara Jokowi.
Baca SelengkapnyaArtikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca Selengkapnya