Polisi dalami motif tukang cuci sepatu diduga hina Kapolda Jabar
Merdeka.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Jawa Barat masih mendalami motif FAS, pemuda asal Kabupaten Bantul, Yogyakarta yang diduga melakukan ujaran kebencian kepada Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan. FAS dengan akun @cuci.sepatumu melontarkan kata-kata tidak pantas di salah satu postingan foto Instagram milik Anton @antoncharliyan.
"Sampai sekarang masih dilakukan pemeriksaan. Kami masih mendalami motif pelaku menyebarkan satu kebencian di akun Instagram-nya Pak Kapolda Jabar ini," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Jabar, Senin (30/1).
FAS sendiri saat ini sudah diamankan kepolisian. Pemuda 23 tahun itu disangka Pasal 28 ayat 2 Jo Pasla 45 ayat 2 Undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang ITE. Adapun ancaman hukumannya enam tahun penjara.
-
Siapa yang dilaporkan karena diduga menghina Presiden? Butet dilaporkan karena diduga hina Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang menggugat Polda Jawa Barat? Pegi diketahui menggugat Polda Jawa Barat yang menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang sering dikritik netizen? Stefan William sering dikritik netizen gara-gara jarang ketemu anaknya.
-
Siapa yang dihujat oleh netizen? Anak Sarwendah, Betrand Putra Onsu, merasa sedih mengetahui bahwa ibunya sedang dihujat di media sosial oleh netizen.
"Tersangka ini sudah dilakukan penahanan," katanya seraya menyebut penangkapan terhadap FAS dilakukan Jumat (28/1) di tempat usaha laundry sepatunya di Jalan Rajawali, Kompleks Ruko Unires Putri Kecamatan Tirto, Kabupaten Bantul.
Penangkapan terhadap tersangka berawal ketika seorang warga, atas nama Wanda Putra Jayalaksana melaporkan ulah FAS yang melakukan ujaran kebencian di salah satu postingan Instagram @antoncharliyan saat melaksanakan wawancara dengan awak media usai pemeriksaan pimpinan FPI Rizieq Syihab.
Foto yang diunggah tanggal 12 Januari 2017 itu berisi Kapolda Jabar sedang melakukan sesi wawancara dengan wartawan usai pemeriksaan Rizieq di Mapolda Jabar atas kasus dugaan penghinaan Pancasila. Namun dari ragam komentar itu, akun @cuci.sepatumu tersebut yang melontarkan ujaran kebencian cukup pedas. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi arogan anggota polisi mengancam karyawan viral di media sosial. Polisi tersebut mengatakan akan menembak karyawan tersebut saat bertanya.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Abdya Sunawardi membantah tudingan terhadap dirinya yang disebut menendang kaki petugas pemadam kebakaran saat inspeksi mendadak.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto membenarkan kejadian tersebut dan sudah melihat video yang viral itu.
Baca SelengkapnyaPria tersebut tidak terima ditegur karena parkir sembarangan menghalangi pengendara di belakangnya
Baca SelengkapnyaSosok Kabag Binetika Rowabprof Divpropam Polri Kombes Armaini membacakan putusan terhadap mantan Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.
Baca SelengkapnyaJulianto tegas menyebut tidak benar narasi video viral yang menyebut dirinya meminta martabak.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada tahun 2015 saat dirinya menjabat Kapolda Jabar.
Baca SelengkapnyaKompolnas sudah melayangkan surat klarifikasi kepada Kapolda Sulsel. Namun belum direspons.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan profiling atas akun yang mengunggah video tersebut.
Baca SelengkapnyaPara polisi di Polsek Tanjung Pura, Sumut ini justru memberikan sikap hormat pada pria bersepeda itu yang ternyata bukanlah orang sembarangan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berseragam ala Korps Bhayangkara berhasil diamankan Propam Polres Sampang.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial penumpang mobil Dishub membuang sampah sembarangan di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat ke Jakarta
Baca Selengkapnya