Polisi Dalami Profesi Mayat Sekeluarga di Kalideres
Merdeka.com - Polda Metro Jaya masih mendalami penemuan mayat sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Penyidik ragukan penyebab kematian gara-gara kelaparan.
Untuk itu, penyidik mendalami profesi keempat mayat di Kalideres, yakni Rudyanto Gunawan, dan K. Margaretha Gunawan dan Dian serta Budyanto Gunawan di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.
Keempat korban adalah Rudyanto Gunawan, dan K. Margaretha Gunawan dan Dian serta Budyanto Gunawan.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
"(Profesi korban) Ini kita masih lakukan pendalaman," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Kamis (17/11).
Zulpan menerangkan, korban bisa dibilang bukan tergolong masyarakat kurang. Terlihat dari tempat tinggalnya. Diketahui rumah berada di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat
"Yang jelas itu kan kompleks itu kompleks yang cukup berada bukan kekurangan jadi jauh dari kemungkinan penyebab kekurangan makanan," ujar dia.
Zulpan menerangkan, Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Barat kembali menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Rabu (16/11).
Sejumlah pihak turut dilibatkan seperti kedokteran forensik dan Laboratorium Forensik guna mengetahui penyebab kematian para korban.
"Arah pemeriksaan sampai dengan hari ini memang bisa dikatakan bukan karena mati (mayat di Kalideres) kelaparan tetapi ada penyebab lain yang sampai saat ini masih dilakukan pendalaman," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Ini sangat mirip dengan kejadian yang di Kalideres, oleh karenanya pola sama, ditemukan jenazah sudah rusak," kata Kombes Pol Hengki.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaUntuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaAroma menyengat seperti bau bangkai masih tercium di sekitar rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, keempat korban merupakan anak dari P dan D.
Baca SelengkapnyaKematian keduanya terungkap dari kecurigaan tetangga yang lama tidak melihat penghuni rumah.
Baca SelengkapnyaKeempat jasad bocah ini terungkap setelah polisi mendapatkan laporan dari masyarakat yang mencium bau menyengat dari TKP.
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.
Baca Selengkapnya