Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Dalami Surat Terbuka Berisi Informasi Jumlah Korban Penembakan di Ilaga

Polisi Dalami Surat Terbuka Berisi Informasi Jumlah Korban Penembakan di Ilaga Evakuasi pelajar SMK Gome yang menjadi korban penembakan dari Ilaga ke Timika. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Polda Papua masih melakukan proses pendalaman terkait beredarnya surat terbuka yang berisi perbedaan jumlah korban pada insiden penembakan di Distrik Sinak menuju Distrik Ilaga, Puncak, Papua pada Jumat (20/11)

Beredarnya surat terbuka di media sosial terkait jumlah korban penembakan adalah lima orang. Diantaranya empat anak sekolah dan satu merupakan aparatur negeri sipil (ASN). Padahal pada Sabtu (21/11), polisi telah menyampaikan kejadian itu memakan satu korban dan satunya lagi selamat.

"Info ini masih didalami," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (24/11).

Orang lain juga bertanya?

Namun, Ahmad mengatakan informasi yang beredar di media sosial tersebut masih sekadar informasi, bukan fakta. Belum ada laporan secara tertulis yang diterima polisi.

"Belum ada yang laporan tertulisnya ke Polres hanya laporan informasi. Warga yang akan dimintai keterangan juga tidak datang lagi ke Polres," terangnya.

Surat Terbuka dari Keluarga Korban

Berikut surat terbuka pihak keluarga korban penembakan di Ilaga Papua yang diterima merdeka.com

Izin ya pak saya share infonya

Syalom..Selamat pagi!!Bapak Kapolda Papua danBapak Pangdam PapuaBapak Ketua Komnas Ham RI Perwakilan Provinsi Papua di Jayapura.

Salam Sejahtera Untuk Kita Semua !!

Ijin sampaikan bahwa terkait Penembakan terhadap 5 orang dimana 4 orang adalah anak sekolah dan 1 orang adalah seorang ASN Pemda Kabupaten Puncak yang terjadi di Puncak Belantara Limbaga antara Distrik Agandugume dan Distrik Gome Utara, tanggal 19 November 2020 yaitu:1. Atanius Murib, umur 18 Tahun, siswa kelas III SMK Negeri I Ilaga Kabupaten Puncak (ditembak mati);

2. Manus Murib, umur 18 Tahun, siswa kelas III SMA Negeri I Ilaga Kabupaten Puncak (keadaan kritis dilarikan ke rumah sakit Timika);

3. Akis Alom, 34 Tahun, seorang ASN Pemda Kabupaten Puncak (ditembak mati);

4. Wenis Wenda, 13 Tahun anak siswa kelas VI SD YPPK Katolik Mundirok Kampung Yaiki Distrik Gome Utara Kabupaten Puncak, (ditembak mati);

5. Gopenus Tabuni, 19 Tahun, siswa kelas III SMK Negeri I Ilaga Kabupaten Puncak (ditembak mati);

Semua korban merupakan keluarga kami tidak terlibat dalam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau sebutan lainnya. Mereka adalah benar-benar anak sekolah dan 1 orang adalah seorang ASN. Tetapi Aparat TNI dengan membabi buta menembak keluarga kami tanpa ditanya identitas mereka. Mereka bukan OPM, mereka bukan KKB, mereka bukan OTK, kami keluarga benar-benar kecewa dan sedih tindakan aparat yang melakukan sewenang-wenang menghilangkan nyawa keluarga kami. Tindakan Aparat selalu dianggap Orang Papua adalah kelompok kriminal bersenyata seperti ini kami keluarga tidak terima baik dan tidak dibenarkan diatas muka bumi ini.

Untuk itu, Kami keluarga meminta dan menuntut kepada Aparat Penegak Hukum segera membentuk Tim dan turun kelapangan melakukan investigasi dan proses hukum terhadap Aparat yang melakukan penembakan keluarga kami.

Demikian Bapak Kapolda, Bapak Pangdam dan Bapak Ketua Komnas Ham RI Perwakilan Prov. Papua. Terima Kasih.

Tuhan Memberkati.🙏🏾🙏🏾

*Nenu Tabuni, S.Sos*_Keluarga korban_

Versi Laporan Polisi

Polisi melaporkan jika dua warga Distrik Sinak menuju Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua kembali menjadi korban penembakan diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Jumat (20/11). Diketahui, keduanya berstatus sebagai pelajar, yakni Amanus Murib dan Atanius Murib.

Sayangnya, nyawa Atanius Murib tak bisa diselamatkan. Sedangkan, Amanus Murib selamat setelah ia pura-pura tewas usai diberondong tembakan di lokasi kejadian.

Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih mengatakan menurut kesaksian Amanus Murib, korban selamat, penembakan terjadi sekitar pukul 06.00 Wit saat hendak menuju Distrik Agandume.

Saat itu, kata Dicky Saragih, tiba-tiba mereka berdua ditembak dari ketinggian. Tembakan itu mengenai Atanius dan Manus. Kejadian itu, Atanius meninggal di TKP, sedangkan Manus yang mengalami luka tembak sempat berpura-pura mati sehingga para penembak mendekati dan menaruh senjata laras pendek di tubuhnya lalu memfoto.

Setelah para penembak pergi, kata dia, Manus kemudian berlari dan ditolong warga di Kampung Jakimaki, dan membawanya ke Puskesmas Ilaga untuk mendapat pertolongan.

"Korban Manus tiba di Puskesmas Ilaga sekitar pukul 18.00 Wit dengan diantar warga dan pendeta, " katanya.

Kini, Amanus yang merupakan pelajar SMK Gome kelas XI dievakuasi ke Timika. Manus Murib, pelajar SMK Gome, Sabtu (21/11) dievakuasi ke Timika untuk mendapat perawatan, sedangkan jenazah Atanius Murib, pelajar SMA Ilaga yang juga korban penembakan OTK, saat ini masih berada di TKP.

"Lokasi TKP di mana kedua pelajar ditembak OTK, Jumat (20/11) pagi, hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 15 jam dari Ilaga," kata Dicky Saragih, seperti diberitakan Antara.

Kapolres Puncak yang dihubungi dari Jayapura mengatakan korban selamat setelah sebelumnya pura-pura mati sesaat setelah temannya Atanius ditembak.

Menurut dia, TKP penembakan berada di tengah hutan antara Distrik Agandume dengan Distrik Dume. Ketika ditanya jenazah Atanius, Kapolres Puncak mengatakan hingga kini masih berada di TKP.

"Dari hasil pertemuan disepakati keluarga akan mengevakuasi dari TKP dan membawa ke kampung untuk dimakamkan," katanya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjelasan Dirpolairud Polda Sultra Atas Kasus Penembakan 4 Terduga Pelaku Bom Ikan di Konawe Selatan
Penjelasan Dirpolairud Polda Sultra Atas Kasus Penembakan 4 Terduga Pelaku Bom Ikan di Konawe Selatan

"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.

Baca Selengkapnya
KKB Tembak Dua Warga Sipil di Ilaga Papua, Begini Kondisinya
KKB Tembak Dua Warga Sipil di Ilaga Papua, Begini Kondisinya

KKB menembak dua warga sipil, pada 9 April 2024 di kios jembatan Yesey Mersey, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua

Baca Selengkapnya
Polisi Sudah Periksa Sejumlah Saksi Terkait Penembakan Relawan Prabowo di Sampang
Polisi Sudah Periksa Sejumlah Saksi Terkait Penembakan Relawan Prabowo di Sampang

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.

Baca Selengkapnya
Polisi Beberkan Perkembangan Kasus Kematian Afif Maulana Setelah Buka Layanan Informasi Masyarakat
Polisi Beberkan Perkembangan Kasus Kematian Afif Maulana Setelah Buka Layanan Informasi Masyarakat

Masyarakat bisa menghubungi di Hotline 08116669007 dan 0895607345098

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa  Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir
Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir

Mencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Penembakan Warga Bangkal Seruyan, Tim Advokasi Ungkap Belum Terima Hasil Uji Balistik
Kasus Dugaan Penembakan Warga Bangkal Seruyan, Tim Advokasi Ungkap Belum Terima Hasil Uji Balistik

Tim advokasi melaporkan kasus dugaan penembakan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran tak ada perkembangan dari Polda Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya