Polisi dalami temuan struk pembelian panci pelaku bom Kampung Melayu
Merdeka.com - Pihak kepolisian masih mendalami barang bukti bom bunuh di terminal Kampung Melayu, berupa struk pembelian panci dari salah sati supermarket di Bandung. Pada struk tersebut terlihat tanggal pembelian pada Senin (22/5) pagi.
"Untuk detilnya tentunya nanti tunggu hasil rekonstruksi dari teman-teman labfor akan disampaikan lagi," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/5).
Setyo mengatakan, sejumlah barang bukti yang ditemukan di TKP mirip dengan kasus bom panci yang meledak di Bandung Februari lalu. Terkait penemuan buku catatan di lokasi ledakan pun saat ini bakal masih didalami.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
"Tadi sudah diambil dan dibawa ke labfor untuk dikumpulkan dan diteliti keterkaitannya dengan kasus tadi malam," kata dia.
Diketahui, struk pembelian panci itu ditemukan di salah satu saku celana pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu. Pelaku bom bunuh diri diperkirakan berjumlah dua orang. Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku berinisial AS dan ISN. Namun belum ada keterangan lengkap dari pihak kepolisian terkait identitas dua orang ini.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kasus ini, korban inisial A (25) pedagang nasi goreng meregang nyawa.
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan legalitas belasan senpi itu diambil alih Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaISESS Ingatkan Kepemilikan Senpi Ilegal Lebih Besar dari Pemerasan
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaAde mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca SelengkapnyaTeka-teki temuan 12 senjata api di rumah dinas Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo masih menyimpan tanda.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca Selengkapnya