Polisi Dalami Video Dugaan Aksi Pembantaian di Papua Barat
Merdeka.com - Viral video tentang pembunuhan oleh orang tidak dikenal dengan korban empat pekerja jalan transhubung Kabupaten Bintuini dan Maybrat. Kasus ini masih didalami Kepolisian Daerah Provinsi Papua Barat.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan, Polri tengah mendalami video viral di media sosial yang berisi pembantaian terhadap empat warga sipil pekerja jalan Trans Bintuni-Maybrat oleh orang tak dikenal.
"Saat ini tim Polri dan TNI sedang berangkat menuju TKP guna memastikan kejadian serta melakukan evaluasi. Kami masih menunggu hasilnya dari tim yang berangkat menuju tempat kejadian perkara," kata Adam, Jumat (30/9). Dikutip dari Antara.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
Menurut keterangan saksi, peristiwa yang terjadi pada Kamis (29/9) tersebut, berawal dari para pekerja dan masyarakat yang mendengar suara rentetan tembakan kencang, ketika mereka tengah melakukan aktivitas jalan di Kampung Majnik ke arah Moskona Utara.
Sontak mereka kaget. Di mana tindakan ini menyebabkan satu rekan mereka terkena peluru di bagian tangan kanan. Panik akan keadaan tersebut, mereka yang berjumlah sekitar 12 orang yang terdiri dari 11 laki-laki dan satu perempuan, lari berhamburan menuju Pos Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni untuk melapor.
Sementara itu, terkait dengan video viral kedua tentang kejadian pembantaian empat orang hingga meninggal dunia di lokasi yang sama, Adam pun menjelaskan bahwa polisi juga masih mendalami video viral tersebut.
Reporter: Putri Oktafiana
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan secara mendalam dengan menganalisis jejak digital dari video tersebut.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video rekaman kamera CCTV yang viral di media sosial itu terlihat kejadian tersebut terjadi di tepi jalan raya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu dua pelaku yang masih buron. Mereka telah masuk DPO.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan, setelah dilakukan pengecekan ditemukan adanya bekas terjadinya kecelakaan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaViral seorang yang pria berbaju biru memukuli korban berkaos merah ditepi jembatan.
Baca SelengkapnyaPangdam Cendrawasih tidak mentolerir apa pun bentuk pelanggaran hukum.
Baca SelengkapnyaDia berjanji TNI bakal mengumumkan hasilnya jika ada perkembangan.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral di media sosial yang menyebutkan sejumlah opang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seseorang
Baca SelengkapnyaPara korban pun telah membuat laporan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengatakan bahwa video itu sebenarnya berawal dari kecelakaan lalu lintas
Baca SelengkapnyaKKB di Kabupaten Puncak, Papua Tengah menembak dua tukang ojek di Kampung Weni, Distrik Mageabume
Baca Selengkapnya