Polisi dan Marinir pukul mundur warga Luar Batang
Merdeka.com - Suasana di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara masih mencekam. Bentrokan antara warga dan aparat keamanan yang terdiri dari polisi dan Marinir masih terjadi hingga pukul 01.15 WIB.
Warga masih melempari polisi dengan batu. Sementara itu, polisi memukul mundur warga dengan terus menerus menembakkan gas air mata ke arah kerumunan warga. Water cannon juga terus menyemprotkan air ke arah warga.
Pantauan merdeka.com, beberapa orang ditangkap polisi dan dibawa ke Polsek Penjaringan. Satu kompi pasukan TNI diterjunkan untuk membantu polisi mengamankan situasi. Mereka mengenakan pakaian anti peluru lengkap dengan senapan laras panjang.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
Warga yang terdesak akhirnya kocar kacir. Polisi berhasil memukul mundur warga ke arah kampung mereka, Luar Batang.
Untuk diketahui, bentrokan antara warga dan polisi pecah sekitar pukul 18.30 WIB. Awalnya warga Luar Batang berniat menyatroni rumah pribadi calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Warga geram dengan kebijakan Ahok yang menggusur tempat tinggal mereka di Luar Batang. Bahkan beredar kabar Ahok juga berencana menggusur kawasan Muara Baru.
"Kita jadi makin benci. Ini semua gara-gara Ahok," ujar salah seorang pemuda yang tidak ingin disebutkan namanya.
Warga yang mencoba mendekati rumah Ahok justru dipukul mundur oleh aparat keamanan yang sudah bersiaga sejak pagi. Tidak terima dengan perlakuan aparat kepolisian, warga mulai menyerang dengan melempari batu. Bentrokan pun tak terhindarkan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaKorban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan yang sedang berpatroli bergegas melakukan pengepungan dan pengadangan terhadap kendaraan para pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat anggota TNI AL tersebut tengah belanja di pasar, dan anggota Brimob berpatroli dan melintasi pasar.
Baca SelengkapnyaKeduanya bersama sejumlah orang mengaku preman menyerang kantor Satpol PP Denpasar.
Baca SelengkapnyaAkibat penyerangan yang dilakukan menyebabkan dua anggota Polres Lanny Jaya gugur yaitu Brigpol Triyuda Ardigantara dan Aiptu Hidayat,
Baca SelengkapnyaKeduanya merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca Selengkapnya14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca Selengkapnya