Polisi deteksi lokasi pelaku penyebar hoax rush money di luar Jawa
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia sudah mendeteksi keberadaan pihak yang diduga menyebar informasi dan kabar bohong atau hoax terkait penarikan dana besar-besaran di bank (rush money). Pelaku terdeteksi berada di luar pulau Jawa.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan pelaku berada di salah satu kota di luar Pulau Jawa. Namun, Boy enggan menyebut secara detail lokasi yang dimaksud.
"Ada luar kota, di luar pulau Jawa. Nantilah kalau sudah matang lebih enak. Kalau enggak mereka takut dan pergi," kata Boy di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Rabu (23/11).
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
Selain lokasi, polisi juga sudah mengetahui identitas pelaku penyebar isu rush money tersebut. Sebelum menangkap pelaku, polisi terus mematangkan hasil penyelidikan lebih dulu.
"Pelakunya sudah dapat juga. Cuma belum ada upaya paksa saja. Masih memantapkan hasil penyelidikan dulu," ujarnya.
Boy mengakui pihak belum memeriksa saksi-saksi yang berkaitan dengan kasus ini. Dikatakan mantan Kapolda Banten ini, penyelidikan masih tahap pemeriksaan digital forensik.
"Baru pemeriksaan digital forensik untuk pengumpulan bahan-bahan. Kan orangnya dicari, akunnya ada orangnya ada di mana kan begitu," ucap Boy.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menjamin situasi keamanan negara cukup baik. Pihaknya sudah menggelar rapat bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pada Jumat (18/11) dan memastikan bahwa situasi negara dalam keadaan kondusif. Kalau ada aksi demonstrasi, dianggapnya hal biasa dan tidak perlu dikhawatirkan berlebihan.
Karena itu masyarakat diminta tak terprovokasi untuk melakukan penarikan uang secara besar-besaran di bank (rush money) seperti yang tersebar di media sosial.
"Gerakan 'rush money' adalah kabar tidak benar (hoax). Pelakunya ingin mengganggu stabilitas ekonomi negara agar terjadi kekacauan," ujar Kapolri Tito di Surabaya, Sabtu (19/11).
Kapolri mengimbau masyarakat tidak terpengaruh ajakan itu. Kepolisian sudah mengantongi identitas penyebar ajakan rush money di media sosial. Saat ini pelaku tengah diburu. Namun Kapolri enggan membeberkan identitas pelaku.
"Saat ini jangan dulu lah. Nanti lari pelakunya. Kalau sudah tertangkap nanti pasti kami ungkap identitasnya," kata Kapolri.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Influencer Katak Bhizer diduga melakukan promosi judi online melalui akun Youtube pribadinya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengungkap bos besar judi online di Indonesia berinisial T.
Baca SelengkapnyaHamdan menambahkan UIN Alauddin masih menunggu penyampaian resmi terkait dugaan peredaran uang palsu yang dilakukan salah satu pegawai.
Baca SelengkapnyaBeredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaAksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaDitreskrimsus Polda Metro Jaya masih mendalami kasus ini dengan mendalami terkait kemungkinan adanya korban lain
Baca SelengkapnyaKorban menyetuyui dan seluruh biaya keberangkatan ke Thailand ditangung seseorang yang memerintahkan tersangka H.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca Selengkapnya