Polisi di Jatim dilarang cuti dari pengamanan Lebaran sampai Pilkada

Merdeka.com - Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin melarang anak buahnya mengambil cuti selama pengamanan Idul Fitri hingga pelaksanaan pilkada serentak. Semua Personelnya diminta siaga dalam mengamankan dua agenda penting masyarakat tersebut.

"Liburnya juga libur panjang, harus waspada. Aparat kepolisian tidak boleh ada yang cuti. Semua all out melakukan pengamanan Idul Fitri dan kemudian pengamanan Pesta Demokrasi," kata Machfud di Mapolres Malang, Selasa (22/5).

Hal itu dikatakan di acara Safari Ramadan yang dihadiri para Kapolres Eks Polwil Malang, meliputi Polres Malang, Malang Kota, Batu, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan dan Pasuruan Kota.

Machfud menyampaikan, pengamanan Hari Raya Idul Fitri yakni arus mudik dan arus balik merupakan agenda rutin yang harus berjalan setiap tahun. Kemudian dilanjutkan dengan pengamanan Pilkada serentak yang digelar 27 Juni.

Sebanyak 18 Kabupaten/ Kota menggelar Pilkada ditambah pemilihan Gubernur Jawa Timur.

"Saya berharap bahu membahu, pihak Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat untuk bisa sama-sama mengajak masyarakatnya berpartisipasi," tegasnya.

Suksesnya Pilkada, kata Machfud, salah satu ukurannya adalah partisipasi pemilih yang diharapkan bisa mencapai 70 persen. Ia meminta Polres dan Kodim beserta jajaran di bawahnya, yakni Koramil dan Polsek mengajak masyarakat untuk berpartisipasi.

"Tolak ukur berikutnya adalah keamanan dan kelancarannya. Kemudian terpilihnya pimpinan yang diharapkan oleh masyarakat. Ini harus diwujudkan bersama, tidak bisa polisi semata. Seluruh komponen masyarakat bahu-membahu untuk menyukseskan Pilkada Jawa Timur," urainya.