Polisi di Yogyakarta dibacok orang gila saat atur lalu lintas
Merdeka.com - Bripka Noor Ampiyanto (33), mengalami luka bacok saat bertugas di Jalan Uripsumoharjo, Yogyakarta, Rabu (30/11). Anggota satuan lalu lintas Polresta Yogyakarta ini bahkan mengalami luka pada bagian leher.
Peristiwa ini bermula saat Noor sedang mengatur lalu lintas di simpang tiga Jalan Uripsumoharjo. Tiba-tiba dari arah timur ada seorang pengemudi melanggar dan dihentikan korban untuk ditanyai kelengkapan suratnya.
Tak diduga, pengemudi motor belakangan diketahui bernama Wido Susanto (40), mengeluarkan sebuah pisau. Pisau itu langsung ditusuk ke arah Noor. Akibatnya, leher Bripka Noor di sebelah kanan mengalami luka.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Siapa yang mengalami cedera? Hal ini disebabkan oleh cedera yang dialami Riccardo Calafiori, yang telah dipulangkan kembali ke Arsenal.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Kenapa pria disabilitas itu mengalami luka? Semua kondisi tersebut tak lain disebabkan oleh kekejaman militer Israel terhadap para tawanan perang.
Kepala Polresta Yogyakarta, AKBP Tommy Wibisono mengatakan bahwa pelaku pembacokan kepada anggota Polresta Yogyakarta. Wido ditangkap tak lama setelah melakukan pembacokan.
"Begitu ditangkap Wido langsung diperiksa di Polresta Yogyakarta sedangkan Bripka Noor dilarikan ke RS Bethesda Yogyakarta. Setelah diperiksa, yang bersangkutan ternyata mengalami masalah kejiwaan. Orang gila kok, ada wadah-wadah permen bekas di dalam tasnya," ujar Tommy saat dihubungi Rabu (30/11).
Tommy menerangkan karena mengalami masalah kejiwaan itu, polisi tak menahan Wido. Usai pemeriksaan pihaknya memanggil keluarga Wido agar dibawa pulang di rumahnya di kawasan Papringan, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
"Kami suruh keluarganya untuk membawa ke rumah sakit jiwa, untuk dapat perawatan," pungkasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, polisi tersebut memaki seorang pemotor yang dia setop.
Baca SelengkapnyaAnggota itu sempat mengamankan satu orang berandalan bermotor yang saat ini telah diamankan di Polresta Jambi.
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaBermula ketika seorang petugas kepolisian yang sedang berjaga tiba-tiba berusaha menghentikan sebuah kendaraan yang melaju.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat kendaraan yang dikemudikan oleh pelaku mogok di sekitar Jalan Kayu Putih, Pulogadung Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaTotal, dua orang saksi dimintai keterangan terkait kasus ini, termasuk terlapor.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi mengalami luka di bagian lengan tangan sebelah kiri diakibatkan oleh senjata tajam.
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaBrigadir Andri Sitompul saat ini sudah mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit Bhayangkara Polda Jambi.
Baca Selengkapnya