Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Didesak Segera Ungkap Motif Sekarung e-KTP Tercecer di Duren Sawit

Polisi Didesak Segera Ungkap Motif Sekarung e-KTP Tercecer di Duren Sawit Penemuan e-KTP sekarung oleh warga Pondok Kopi. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai kasus tercecernya satu karung e-KTP di Duren Sawit, Jakarta Timur, sangat mengkhawatirkan. Dia pun meminta kepolisian segera menindaklanjuti kasus tersebut.

"Memang persoalan e-KTP ini cukup mengkhawatirkan, karena sudah diakui bahwa blanko-blanko tersebut asli. Nah, untuk itu saya minta pada penegak hukum untuk mencermati, menindaklanjuti, melakukan penyelidikan," kata Dasco di Kompleks Parlemen kepada wartawan, Senin (10/12).

Dasco heran dengan temuan-temuan e-KTP itu. Dia melihat, kejadian itu seperti disengaja dan perlu diusut motifnya.

"Kami juga heran bahwa KTP elektronik yang dicetak dalam blanko-blanko asli ini kemudian banyak ditemukan di beberapa tempat, seperti sengaja supaya ditemukan itu lho. Nah ini motifnya mesti kita lihat, dan hal ini juga termasuk materi investigasi yang sedang kami lakukan dengan saksama," ujar dia.

Dia melanjutkan, Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno juga mendapat informasi akurat terkait masalah ini. Namun data itu masih terus di dalami.

"Menurut informasi yang kami dapat, hal ini sudah terjadi sejak beberapa lama yang kalau kita lihat bukan soal untuk tujuan kecurangan pemilu. Kalau untuk kecurangan pemilu mungkin kalau ada oknum yang memainkan, ini bisa," ungkapnya.

Dia menambahkan, kasus tercecernya e-KTP itu sulit terungkap jika semua pihak hanya sibuk saling menyalahkan. Sebab, Dasco melihat masalah itu sudah lama terjadi.

"Kalau soal siapa yang harus bertanggungjawab, itu kita susah, karena ini perkara sudah terjadi lama dan menurut informasi yang kami dapat, ada hal-hal yang mungkin di luar pengetahuan pemerintah, yang saat ini ya, soal blanko-blanko ini. Tapi kami belum bisa memberikan secara terbuka karena masih dalam tahap investigasi, mohon sabar," ucapnya.

Sebelumnya, Kapolsek Duren Sawit Komisaris Parlindungan Sutasuhut menjelaskan, yang menemukan pertama kali e-KTP tersebut ialah bocah-bocah sedang main bola. Saat itu, mereka melihat sebuah karung besar ada di sekitar lokasi.

"Ada beberapa anak kecil main bola. Mereka melihat ada karung, itu karungnya di dorong-dorong. Pas dibuka-buka isinya e-KTP," ungkapnya ketika dihubungi Liputan6.com, Sabtu (8/12).

Parlindungan melanjutkan, pihaknya belum dapat menghitung berapa jumlah e-KTP tersebut. Namun, ia memastikan yang ditemukan itu bukanlah blangko kosong.

Saat ini pihaknya masih menyelidiki. Sejumlah saksi pun sudah dimintai keterangan.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa Kabar Penanganan Kasus Kebocoran Data KPK Terkait Dugaan Korupsi di Kementerian ESDM
Apa Kabar Penanganan Kasus Kebocoran Data KPK Terkait Dugaan Korupsi di Kementerian ESDM

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto angkat bicara terkait penanganan perkara tersebut

Baca Selengkapnya
Heboh Pencatutan KTP untuk Dukung Paslon di Pilkada Jakarta, PDIP: Itu Pelanggaran Sangat Serius
Heboh Pencatutan KTP untuk Dukung Paslon di Pilkada Jakarta, PDIP: Itu Pelanggaran Sangat Serius

Hasto mengatakan, pencatutan KTP untuk dukungan merupakan persoalan serius yang harus segera ditindaklanjuti

Baca Selengkapnya
Maraton Geledah Balai Kota Semarang, KPK Sita Dokumen Perubahan APBD
Maraton Geledah Balai Kota Semarang, KPK Sita Dokumen Perubahan APBD

Selain dokumen APBD dan catatan aliran dana, tim penyidik KPK juga menyita dokumen elektronik tersimpan dalam komputer.

Baca Selengkapnya
Motif AKP Dadang Tembak Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar: Tak Senang Rekannya Ditangkap
Motif AKP Dadang Tembak Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar: Tak Senang Rekannya Ditangkap

Polda Sumatera Barat (Sumbar) masih mengusut kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan.

Baca Selengkapnya
Polisi Curigai 3 Orang Bantu Dito Mahendra Melarikan Diri, Salah satunya Pernah Dipanggil Saksi
Polisi Curigai 3 Orang Bantu Dito Mahendra Melarikan Diri, Salah satunya Pernah Dipanggil Saksi

Kasus Dito bermula saat KPK melakukan penggeledahan rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam kasus dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya
Jenderal Sigit Tegaskan Polri Berkewajiban Mengungkap Dalang Pembunuhan Vina dan Eky Cirebon
Jenderal Sigit Tegaskan Polri Berkewajiban Mengungkap Dalang Pembunuhan Vina dan Eky Cirebon

Sigit pun berjanji Polri akan menindaklanjuti sejumlah laporan yang masuk.

Baca Selengkapnya
Bongkar Motif, Polisi Olah TKP Ulang Satu Keluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan
Bongkar Motif, Polisi Olah TKP Ulang Satu Keluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan

Penyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.

Baca Selengkapnya
NPWP Jokowi dan Gibran-Kaesang Bocor, Bareskrim Langsung Kerja Sama BSSN Selidiki Pelaku
NPWP Jokowi dan Gibran-Kaesang Bocor, Bareskrim Langsung Kerja Sama BSSN Selidiki Pelaku

Mengenai apakah sudah ada tersangka yang diperiksa, Himawan tidak menjawab dengan jelas.

Baca Selengkapnya