Polisi didesak ungkap dalang serangan bom gereja di Samarinda
Merdeka.com - Yayasan Penyintas Indonesia (YPI) dan Aliansi Indonesia Damai (AIDA) mendesak polisi mengungkap dalang di balik serangan bom terhadap gereja di Samarinda, akhir pekan lalu. Serangan bom itu menewaskan seorang balita dan melukai lima orang.
Ketua Yayasan Penyintas Indonesia (YPI) Sucipto Hari Wibowo mengatakan, serangan teror di gereja Samarinda tak perlu dibalas dengan kekerasan. Hal itu menurutnya justru akan menimbulkan korban kekerasan lainya.
"Bila kita ikhlas atau kita menerima musibah ini, kita nantinya bisa berpikiran dan berperilaku dengan baik juga, kalau kita masih dendam atau masih marah, dalam hidup kita juga akan baik," kata Sucipto di Hotel Sofyan Betawi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/11).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang meminta Polda Jatim untuk melakukan investigasi? Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues.
Sementara itu, Direktur AIDA, Hasibullah Sastrawi mengungkapkan AIDA memberikan dukungannya kepada para korban yang terjadi di Samarinda. "Sebagai bentuk solidaritas kami mendukung para korban dan kami memberikan semangat untuk keluarga, itu dukungan yang kami berikan bahwa mereka tidak sendirian," kata dia.
Hasbibullah juga menyampaikan kebutuhan-kebutuhan dan hak korban semua harus ditangani oleh negara, "Kebutuhan dan hak dari pada korban terorisme harus benar-benar ditanganin oleh negara, ketentuan itu penting untuk menjamin tidak adanya korban yang terabaikan saat kondisi kritis maupun masa pemulihan," ujar dia.
Upaya dari AIDA untuk menjaga perdamaian indonesia yaitu, melakukan aksi kampanye perdamaian, aksi ini sudah tersebar di sebelas wilayah, "Aksi kampanye ini sudah memberikan hasil, salah satu pihak yang dulunya didoktrin dan diajarkan kekerasan pada salah satu ajaran agama mereka sekarang tobat," ujarnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usut punya usut, titik ledakan berada di gudang penyimpanan barang bukti Gegana Polda Jatim
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaTercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca Selengkapnya"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tujuh orang ditetapkan dan ditahan jadi tersangka buntut bentrok di Bitung, Sulawesi Sulut.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaPenetapan mereka sebagai tersangka itu disimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca Selengkapnya