Polisi Diminta Jamin Keamanan Warga dan Tangkap Dalang Kerusuhan di Yahukimo
Merdeka.com - Aparat penegak hukum diminta menjamin keamanan warga Distrik Dekai, Yahukimo, Papua. Permintaan tersebut buntut kerusuhan beberapa waktu lalu.
Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi, mengatakan jaminan keamanan itu untuk menghindari jatuhnya korban jiwa dari warga sipil.
Baidowi juga meminta tindakan tegas perlu diperlihatkan untuk para oknum, yang sengaja menyulut kerusuhan dan mengambil keuntungan dari situasi dan kondisi yang tak kondusif saat ini.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Di mana kerusuhan terjadi? Kerusuhan anti-Yahudi terjadi pada 7–8 Juni 1948, di kota Oujda dan Jerada, di protektorat Prancis di Maroko sebagai tanggapan terhadap Perang Arab-Israel tahun 1948 yang diikuti dengan deklarasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 14 Mei.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
"Saat ini di tanah Papua sedang digelar PON XX. Jangan sampai kasus di Yahukimo mengganggu perhelatan olahraga nasional tersebut dan menciderai semangat sportifitas para atlet yang berjuang untuk meraih prestasi," kata Baidowi menegaskan. Demikian dikutip dari Antara, (4/10).
Baidowi berharap, aparat hukum perlu menangkap aktor intelektual di balik kerusuhan Yahukimo dan meluruskan semua berita bohong atau hoaks yang sengaja dimanfaatkan kelompok tertentu untuk menyulut permusuhan dan kebencian.
Baidowi menyatakan, kerusuhan di Yahukimo menewaskan sedikitnya enam korban jiwa. Kerusuhan itu berpotensi ditunggangi oleh kelompok separatis dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang ingin merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baidowi berharap dalam menangani kasus tersebut aparat hukum dan keamanan juga perlu memperhatikan hal-hal sensitif, agar kerusuhan tidak meluas. Karena kerusuhan pada awalnya terjadi di rumah ibadah dan dilakukan oleh kelompok suku tertentu.
"Sehingga dengan kehati-hatian namun tetap mengedepankan proses hukum yang adil tersebut, tidak memperluas kerusuhan pada isu SARA yang berpotensi semakin dimanfaatkan oleh KNPB dan kelompok separatis lainnya," harap Baidowi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca SelengkapnyaPolisi mendatangi suku akit yang bermukim di Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan. Tujuannya adalah cooling system Pilkada Damai.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaAparat TNI-Polri bertemu sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat pemerintah daerah pasca-kerusuhan di Dogiyai, Papua. Pertemuan digelar di Polres Dogiya.
Baca Selengkapnya"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaPolri merangkul tokoh agama dalam upaya menjaga kondusifitas dan keamanan Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai upaya untuk mendinginkan suasana Pilkada.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaMassa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.
Baca SelengkapnyaMenurut AKBP Isa, peran serta masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan sangat penting. Apalagi masa-masa menjelang Pilkada Serentak 2024 di Rokan Hilir.
Baca Selengkapnya