Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi dinilai lamban tangani kasus kekerasan Ivan Haz

Polisi dinilai lamban tangani kasus kekerasan Ivan Haz Ivan Haz. ©2016 merdeka.com/muchlisa choiriah

Merdeka.com - Jaringan Advokasi Nasional Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT) menilai Polres Jakarta Timur lamban dalam menangani kasus kekerasan pekerja rumah tangga termasuk Ani (20) yang diduga mengalami penganiayaan majikannya pada bulan Februari. Koordinator Jala PRT Lita Anggraini menduga aparat Kepolisian mengabaikan laporan kasus kekerasan PRT tersebut.

"Proses lamban kasus Toipah berkas dilimpahkan ke Kejaksaan terus dikembalikan ke Kepolisian. Bahkan seharusnya istri Ivan Haz juga jadi tersangka karena terlibat juga," kata Lita saat jumpa pers, di Kantor LBH Jakarta, Rabu (6/4).

Padahal, kata Lita, kasus kekerasan PRT berjumlah 402 kasus selama tahun 2015 di berbagai daerah. Pada bulan April 2016, kasus kekerasan PRT mencapai 121 kasus di berbagai daerah. Jenis kekerasan yaitu fisik, psikis dan ekonomi.

"Kasus penyiksaan, penyekapan dan perbudakan terhadap PRT terjadi berulang kali. Namun tidak ada proses hukum atau hukuman ringan terhadap pelaku sehingga tidak menjadi pelajaran tetap dapat bebas dan mengulang kembali perbuatannya," kata dia.

Sementara di kesempatan yang sama, Presiden Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyanto untuk menindak lanjuti kasus kekerasan PRT yang telah berjalan di tempat. Said Iqbal menilai aparat kepolisian hanya memilih kasus yang dialami pejabat dan orang kelas menengah ke atas.

"Kami desak minta sesungguhnya Polda Metro Jaya untuk menindak lanjuti kasus ini, jangan berkenaan orang kecil sangat lamban dan terkesan tidak mau ditangani sekarang ini kasus PRT diluar akal sehat. Giliran kasus besar ditutupi," kata dia.

Lanjut dia, jika Polda Mertro Jaya tak mau menangani kasus kekerasan PRT ini akan digeruduk ribuan buruh pada bulan Mei bertepatan Mayday.

"Kalau tidak ditangani polda metro kami geruduk ribuan massa saudari Ani dan Toipah ditegakan hukum mereka ada bekas setrika," kata dia.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jenderal di DPR Kesal Polisi Jaktim Lelet Bertele-tele, Pelaku & Bukti Sudah Jelas!
VIDEO: Jenderal di DPR Kesal Polisi Jaktim Lelet Bertele-tele, Pelaku & Bukti Sudah Jelas!

Rikwanto menilai kerja polisi sangat lambat, apalagi harus menunggu viral terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Ahmad Sahroni Ingatkan Polri: No Viral No Justice Tidak Bisa Dijadikan Kebiasaan!
Ahmad Sahroni Ingatkan Polri: No Viral No Justice Tidak Bisa Dijadikan Kebiasaan!

Bocah perempuan 7 tahun di Langkat, diduga dicabuli oleh dua orang pria

Baca Selengkapnya
VIDEO: Cawapres Imin Janji Tegas: Polisi Kalau Lamban, Presiden Wapres Turun Tangan!
VIDEO: Cawapres Imin Janji Tegas: Polisi Kalau Lamban, Presiden Wapres Turun Tangan!

Cak Imin berjanji, saat polisi bekerja lamban, nanti presiden dan wapres sendiri bakal turun tangan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Komisi III DPR PKB Keras Singgung Kasus di Kepolisian
VIDEO: Komisi III DPR PKB Keras Singgung Kasus di Kepolisian "Yang Punya Duit Pasti Menang!"

Ilyas mengatakan polisi saat ini lebih memihak bagi pelapor yang punya uang.

Baca Selengkapnya
10 Anggota Polisi di Bali Diduga Sekap dan Aniaya Warga
10 Anggota Polisi di Bali Diduga Sekap dan Aniaya Warga

10 Anggota Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga di Bali

Baca Selengkapnya
10 Anggota Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga Diperiksa Propam Polda Bali
10 Anggota Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga Diperiksa Propam Polda Bali

Propam Polda Bali periksa 10 anggota polisi diduga melakukan penganiayaan dan penyekapan kepada seorang warga berinisial IWS

Baca Selengkapnya
Komisi III Desak Polisi Transparan Usut Dugaan Kasus Kekerasan Seksual Ibu dan Anak di Solo Mandek 7 Tahun
Komisi III Desak Polisi Transparan Usut Dugaan Kasus Kekerasan Seksual Ibu dan Anak di Solo Mandek 7 Tahun

Yudi mengatakan kasus yang telah dilaporkannya ke Polres Surakarta tersebut terkatung-katung atau tanpa kejelasan tujuh (7) tahun lamanya.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR Puan Maharani Minta Aparat Tindak Tegas Pelaku KDRT dan Kekerasan pada Perempuan
Ketua DPR Puan Maharani Minta Aparat Tindak Tegas Pelaku KDRT dan Kekerasan pada Perempuan

Puan meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas semua pelaku KDRT dan kekerasan terhadap perempuan juga anak tanpa toleransi.

Baca Selengkapnya
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi

Korban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menohok Jenderal Rikwanto Sentil Polisi Baru Tangkap Anak Bos Toko Roti
VIDEO: Menohok Jenderal Rikwanto Sentil Polisi Baru Tangkap Anak Bos Toko Roti "No Viral, No Attention!"

Anggota Komisi III DPR Rikwanto memberi pesan tegas untuk anggota Polres Jakarta Timur, terkait kasus penganiayaan dengan pelaku anak bos toko roti

Baca Selengkapnya
Catatan Ketua DPR pada Kasus Kekerasan Seksual di Kampus Harus Jadi Peringatan
Catatan Ketua DPR pada Kasus Kekerasan Seksual di Kampus Harus Jadi Peringatan

Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti masih banyaknya kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi yang masih diabaikan pihak kampus

Baca Selengkapnya
Komisi III Minta Polisi Responsif Tangani Kasus KDRT
Komisi III Minta Polisi Responsif Tangani Kasus KDRT

Sahroni menilai, pihak kepolisian harus responsif terhadap laporan korban, demi meningkatkan kepercayaan warga atas kinerja mereka.

Baca Selengkapnya