Polisi ditembak Paskhas, Kapolri tegaskan tak ada serangan balik
Merdeka.com - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menegaskan tidak akan ada penyerangan balik usai insiden penembakan dua anggotanya oleh Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Kejadian dini hari tadi diklaim telah diselesaikan kedua belah pihak.
"Serangan balik? Apa perlu, saya pikir nggak ada," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Jakarta, Jumat (2/10).
Badrodin menuturkan, penyelesaian masalah telah diselesaikan dengan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) dan Komandan Lapangan Udara. Sehingga dirinya memastikan tidak ada serangan balik dalam masalah ini.
-
Siapa yang memakai seragam TNI? Chef Renatta kelihatan keren banget pake seragam TNI biru.
-
Siapa saja yang pakai seragam TNI? Gak sendirian, Chef Juna juga bareng Chef Renatta dan Chef Arnold. Mereka pakai seragam TNI saat syuting MasterChef Indonesia.
-
Apa yang diwakili oleh seragam militer? Seragam militer dianggap menandakan banyak hal dari seorang pria. Salah satunya adalah penghasilan stabil. Jika memiliki penghasilan yang stabil, artinya si pria berseragam mampu menghidupi istri dan anak-anaknya kelak.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa yang diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
Perihal anggota kepolisian yang tidak memakai seragam, Badrodin membantahnya. Menurutnya, anak buahnya itu memakai seragam kepolisian namun dibungkus dengan jaket.
"Kalau jaga malam itu dia bukan enggak berseragam, dia pakai seragam, karena malam dia pakai jaket," ungkapnya.
Seperti diketahui, Briptu Riqzan dan Briptu Wahidin tertembak anggota Paskhas TNI-AU saat sedang menangani kasus pengrusakan di sekitar kawasan Bandara Sentani. Keduanya mengalami luka tembak di kaki dan terserempet peluru di kepala bagian belakang.
Penembakan terjadi sekitar pukul 02.00 WIT, saat Paskhas tengah mengendalikan bentrokan dengan sekelompok pemuda yang diketahui mabuk di area bandara. Saat dibubarkan, mereka melakukan perlawanan dengan memanggil teman-temannya.
"Kejadiannya ada satu kelompok pemuda sedang mabuk di wilayah bandara. Ada petugas dari Paskhas mencoba bubarkan dan mereka bubar. Tapi balik lagi dengan bawa teman-temannya sekitar 30 orang. Awalnya hanya ada 10-12. Sementara Paskhas 4 orang yang tugas pada jam itu," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto saat dihubungi merdeka.com. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaKompolnas mengklaim penyidikan yang dilakukan Polda Sumbar sudah berjalan sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca SelengkapnyaAksi penembakan dilakukan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar terhadap Kasat Reskrim Polres Solok AKP Ulil Ryanto Anshari
Baca SelengkapnyaMenurut Nasir, kasus tersebut juga menjadi peringatan bagi institusi kepolisian untuk berbenah diri.
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaMabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar, polisi yang melakukan penembakan dan korbannya adalah perwira menengah yang juga pejabat di polres tersebut
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin mengakui pengepungan Kejaksaan Agung dilakukan oleh oknum Brimob Polri.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaKepolisian memperlihatkan sejumlah barang bukti dalam aksi keji AKP Dadang kepada rekannya.
Baca Selengkapnya