Polisi Duga Ada Anggota TNI Terlibat dalam Pembunuhan Pemred di Sumut
Merdeka.com - Polisi telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus pembunuhan dan penembakan terhadap Mara Salem Harahap alias Marsal yang merupakan pemimpin redaksi (pemred) media daring lokal di Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut). Seorang anggota TNI berinisial A diduga turut terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.
“Tadi sudah saya jelaskan ada oknum (TNI). Makanya Pangdam hadir di sini,” kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Kamis (24/6).
Namun, Panca tak menjelaskan peran anggota TNI yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut. Status anggota TNI itu sampai saat ini belum diketahui.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Siapa yang dibunuh MAS? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
-
Apa yang dibakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Bagaimana polisi memastikan motif bunuh diri? 'Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri,' kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Minggu (10/3) Agus mengatakan, petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga memeriksa identitas kendaraan serta handphone milik korban.'Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini,' kata dia.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
“Siapa yang bersalah pasti akan ditindak tegas,” ujarnya.
Polisi telah mengecek asal senjata api yang digunakan untuk membunuh Marsal.
“Terkait senjata kami sudah cek. Itu senjata pabrikan nomor register jelas buatan Amerika. Senjata pabrikan yang masuk bukan milik dari kesatuan. Bisa saja masuk dari penggelapan, yang jelas sudah diacek tidak teregister di kesatuan,” ungkap Panca.
Dalam paparan polisi itu diketahui A sempat bertemu dengan dua pelaku Y dan S, pada akhir Mei 2021. Kemudian, S meminta kepada Y agar memberikan pelajaran terhadap korban terkait pemberitaan dan pemerasan yang dilakukan Marsal. Kemudian, Y dan A juga diketahui bersama-sama memantau pergerakan korban pada hari kejadian.
“Pada pukul 22.30 WIB, Y dan A menuju Ferarri Bar and Resto untuk menitip sepeda motor milik Y dan dari situ mereka menuju hotel untuk meminjam sebuah sepeda motor milik teman A. Selanjutnya, Y membonceng A menuju ke rumah korban. Ternyata sampai di sana korban belum pulang,” tutup Panca.
Seperti diketahui, polisi telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap Marsal. Dua orang tersangka itu yakni Y merupakan manajer dan S yaitu pemilik sebuah tempat hiburan malam yakni Ferarri Resto and Bar. Pembunuhan itu dilatarbelakangi oleh sakit hati.
Pembunuhan terhadap Marsal diketahui terjadi pada Jumat (18/6) sekitar pukul 23.30 WIB di Huta 7 Pasar 3, Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Sumut. Marsal ditemukan tewas di dalam mobilnya dengan luka tembak pada bagian paha.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaKader Partai Gerindra itu menduga kuat pelaku merupakan beking tambang ilegal atas kasus ini.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku sejauh ini dikarenakan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaBelakangan beredar kabar pistol Dito Mahendra milik Perwira Menengah Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaMenurut Nasir, kasus tersebut juga menjadi peringatan bagi institusi kepolisian untuk berbenah diri.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto membenarkan anggotanya dari satuan Angkatan Laut (AL) terlibat dalam kasus penembakan Bos rental mobil
Baca SelengkapnyaDalam melancarkan aksinya, Serda Adan dibantu seorang warga sipil bernama Muhammad Alvin.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian, AKP Dadang memakai pistol jenis HS untuk menghabisi nyawa AKP Ryanto.
Baca SelengkapnyaAtas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) masih mengusut kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaKapolda mengatakan untuk pengambilan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), maka dapat dilihat atau dipastikan dengan mendalami struktur gigi jenazah.
Baca SelengkapnyaDalam peristiwa ini ada dua korban, pertama adalah bos rental berinisial IAR (48) meninggal dunia dan rekannya RAB (60) terluka.
Baca Selengkapnya