Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Duga Ada Kelalaian Kerja Hingga Proyek Double Track Bogor-Sukabumi Longsor

Polisi Duga Ada Kelalaian Kerja Hingga Proyek Double Track Bogor-Sukabumi Longsor Longsor Cigombong. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi menduga ada unsur kelalaian kerja dalam peristiwa longsor yang terjadi pada proyek pembangunan tembok penahaan tanah rel ganda kereta api relasi Bogor-Sukabumi di Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Sabtu (16/11).

"Masih penyelidikan, pemeriksaan saksi-saksi. Karena dalam proses pekerjaan ada pengikisan tanah. Meski tanpa hujan, lama-kelamaan akan longsor," kata Kapolres Bogor AKBP M Joni, Minggu (17/11).

Sejauh ini, pihaknya sudah memeriksa empat pekerja sebagai saksi. Sementara pimpinan perusahaan penyedia jasa, belum diperiksa karena masih sibuk mengurus korban terdampak.

"Saat ini baru memanggil empat pekerja sebagai saksi. Sementara pimpinan masih sibuk mengurus korban," kata Joni.

Sementara ini, pihak kepolisian menduga ada pengikisan tanah dalam pengerjaan pembangunan tembok penahan tahan di pinggir rel kereta api. Menurutnya, meski tanpa hujan, pengikisan bisa berakibat longsor.

"Kita masih proses pemeriksaan, nanti setelah itu baru ditentukan apakah ini kelalaian kerja atau bencana alam," tegasnya.

Dua Korban Jiwa

Proyek pembangunan jalur ganda (double track) rel kereta api Bogor-Sukabumi di Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, memakan korban. Dua orang pekerja meninggal dunia akibat tertimbun longsor yang terjadi di proyek itu, Sabtu (16/11) pukul 07.00 WIB.

Kapolres Bogor, AKBP M Joni mengungkapkan, ada lima pekerja menjadi korban longsor tebing setinggi 10 meter itu, namun tiga orang lainnya berhasil diselamatkan petugas.

"Dua meninggal dunia karena tertimpa besi beton, sementara dua lagi bisa selamat dan satu luka ringan. Sementara kita pasang garis polisi dikhawatirkan ada longsor susulan," kata Joni.

Diketahui korban tewas bernama Muhamad Hanapi (30) dan Tri Wisnu Mukti (34). Sementara korban luka yakni Sukardi (44), Parjo (47) dan Sarpin (34). Seluruh korban merupakan pekerja pembangunan rel ganda Bogor-Sukabumi milik PT KAI.

Joni menjelaskan, sebelum longsor terjadi, sekitar pukul 07.00 WIB, 8 orang pekerja sedang mengerjakan retaining wall (tembok penahan tanah) KM 15 rel kereta api relasi Bogor-Sukabumi.

"Kemudian tiba-tiba tanah tebingan longsor. Empat orang berhasil lari namun lima lainnya sempat tertimbun dan hanya dua yang berhasil diselamatkan usai kita lakukan pencarian dengan dibantu dua alat berat," jelasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Konstruksi Jembatan Penghubung Kawasan Jababeka & Cikarang Timur Ambruk Terbelah Dua, Ini Penampakannya
Konstruksi Jembatan Penghubung Kawasan Jababeka & Cikarang Timur Ambruk Terbelah Dua, Ini Penampakannya

Saat peristiwa terjadi, terdengar suara gemuruh cukup kencang hingga mengagetkan warga sekitar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta-Fakta Ngeri Longsor Tol Bocimi, Begini Penjelasan Pengelola
VIDEO: Fakta-Fakta Ngeri Longsor Tol Bocimi, Begini Penjelasan Pengelola

Pihak pengelola jalan tol menduga akibat gerusan air saat hujan deras.

Baca Selengkapnya
Jalan Alternatif Penghubung Tangerang dan Kabupate Bogor Amblas
Jalan Alternatif Penghubung Tangerang dan Kabupate Bogor Amblas

Jalan alternatif yang menghubungkan wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor dengan wilayah Pagedangan itu kini tak bisa dilalui.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Terkini Jalan Penghubung Tangerang-Bogor Terputus Akibat Longsor 15 Meter
FOTO: Kondisi Terkini Jalan Penghubung Tangerang-Bogor Terputus Akibat Longsor 15 Meter

Longsornya jalan alternatif penghubung Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bohor ini terjadi ketika instensitas hujan cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Tol Bocimi Longsor, Menhub Budi: Karena Faktor Alam, Bukan Kesalahan Pengelola
Tol Bocimi Longsor, Menhub Budi: Karena Faktor Alam, Bukan Kesalahan Pengelola

"Karena itu alam bukan karena kesalahan pengelola," kata Menhub Budi

Baca Selengkapnya
Aktivitas Tambang Desa Wegil Disetop Sementara Usai 1 Tewas, Penyebab Longsor Didalami
Aktivitas Tambang Desa Wegil Disetop Sementara Usai 1 Tewas, Penyebab Longsor Didalami

Sopir truk tewas usai tertimbun longsor galian C di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Penyebab longsor diselidiki.

Baca Selengkapnya
OTT KPK di Bondowoso Diduga Terkait Pengusutan Perkara di Dinas Bina Marga
OTT KPK di Bondowoso Diduga Terkait Pengusutan Perkara di Dinas Bina Marga

Ada enam orang ditangkap KPK dalam operasi senyap di Bondowoso tersebut.

Baca Selengkapnya
Jalan Tol Bocimi Longsor, Lalu Lintas Dari Arah Jakarta Dialihkan
Jalan Tol Bocimi Longsor, Lalu Lintas Dari Arah Jakarta Dialihkan

Melakukan rekayasa lalu lintas dari arah Jakarta menuju Sukabumi

Baca Selengkapnya
Kejagung Tahan 1 Lagi Tersangka Korupsi Proyek Jalur Kereta Api Besitang-Langsa
Kejagung Tahan 1 Lagi Tersangka Korupsi Proyek Jalur Kereta Api Besitang-Langsa

Kejagung menetapkan satu lagi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada tahun 2017 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Kejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan
Kejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan

Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.

Baca Selengkapnya
Warga Depok Teriak, Proyek Jembatan Mampang Tak Kunjung Selesai Bikin Macet Makin Menggila
Warga Depok Teriak, Proyek Jembatan Mampang Tak Kunjung Selesai Bikin Macet Makin Menggila

Dampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.

Baca Selengkapnya
Kronologi Longsor di Tempat Wisata Puncak Bogor, 2 Orang Tertimbun
Kronologi Longsor di Tempat Wisata Puncak Bogor, 2 Orang Tertimbun

Bencana longsor terjadi di area wisata HeHa Waterfall Desa Cibeureum, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya