Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Duga Ada Provokator di Demo Mahasiswa Bandung

Polisi Duga Ada Provokator di Demo Mahasiswa Bandung Demo Ribuan Mahasiswa di Bandung. ©2019 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Kericuhan yang terjadi dalam aksi demo di Kota Bandung diduga ditunggangi oleh provokator. Pihak kepolisian melakukan investigasi terkait hal itu termasuk menyelidiki dugaan penyebar hoaks.

Seperti diketahui, unjuk rasa penolakan RUU KUHP dan RUU KPK dilakukan oleh ribuan mahasiswa di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (23/9). Aksi yang semula damai berujung ricuh.

Massa melempari polisi yang berjaga dengan batu dan botol air mineral. Sementara itu, pihak kepolisian menembakkan water canon dan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.

Dari peristiwa itu, sejumlah anggota polisi dan pihak demonstran mengalami luka. Bahkan di antara mereka harus menjalani perawatan intensif.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, dalam kejadian kerusuhan diduga ada kelompok yang memprovokasi. Indikatornya, ada lemparan botol air mineral hingga batu.

"Ada indikasi yang melakukan provokasi kepada saudara-saudara kita mahasiswa yang ikut dalam kegiatan mengemukakan pendapat. Di TKP, ada berupa pengerusakan, batu, vandalisme, kemudian provokasi dan lebih cenderung untuk membenturkan kedua belah pihak," katanya di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (24/9).

Selain itu, pasca demonstrasi, banyak beredar berita bohong atau hoaks di media sosial yang menginformasikan ada korban jiwa dalam kericuhan.

"Hoaksnya ada korban meninggal dari pihak mahasiswa, ternyata hoaks," tegasnya.

Untuk itu, penyidik dari Ditreskrimsus Polda Jabar dan Polrestabes Bandung diterjunkan untuk menyelidikinya. Ia menegaskan, ada sanksi yang disiapkan kepada pihak yang menyebarkan info palsu tersebut.

"Siapapun yang ikut serta menyebarkan berita bohong, tentu ada sanksi sesuai aturan Undang-undang yang berlaku dan akan kita lakukan tindakan," jelasnya.

"Kami dari Polda Jabar mengimbau untuk tidak terpengaruh berita-berita hoaks yang berkembang," pungkasnya.

Jangan Lewatkan:

Ikuti Polling Bagaimana Pendapat Anda soal RUU KUHP? Klik di Sini!

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Buru Penggerak Pelajar dalam Demo Ricuh di Balaikota Semarang
Polisi Buru Penggerak Pelajar dalam Demo Ricuh di Balaikota Semarang

Polisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.

Baca Selengkapnya
Polda Jabar Bentuk Tim Selidiki Dugaan Personel Arogan Saat Bentrok dengan Warga Dago Elos
Polda Jabar Bentuk Tim Selidiki Dugaan Personel Arogan Saat Bentrok dengan Warga Dago Elos

Kericuhan pada Senin (16/8) malam dipicu penolakan laporan soal dugaan pemalsuan dokumen yang disampaikan warga Dago Elos ke Mapolrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya
Polda Jabar dan Polrestabes Bandung Bentuk Tim Tangani Kasus Tanah Dago Elos
Polda Jabar dan Polrestabes Bandung Bentuk Tim Tangani Kasus Tanah Dago Elos

Polda Jabar memastikan polisi akan bekerja profesional untuk melayani masyarakat.

Baca Selengkapnya
Babak Baru, Polisi Naikan Kasus Tudingan Aiman Witjaksono 'Polisi Tidak Netral' ke Penyidikan
Babak Baru, Polisi Naikan Kasus Tudingan Aiman Witjaksono 'Polisi Tidak Netral' ke Penyidikan

Salah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Polda Kepri Pastikan Ajakan Demo Besar-besaran Hoaks
CEK FAKTA: Polda Kepri Pastikan Ajakan Demo Besar-besaran Hoaks

Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.

Baca Selengkapnya
Kritik Proyek PSN PIK 2, Said Didu Dipanggil Polisi atas Dugaan Penyebaran Hoaks
Kritik Proyek PSN PIK 2, Said Didu Dipanggil Polisi atas Dugaan Penyebaran Hoaks

Said Didu dituduh telah melanggar Pasal 28 ayat (2) dan Pasal 28 ayat (3) UU ITE, serta Pasal 310 dan Pasal 311 KUHP tentang penyebaran berita hoaks.

Baca Selengkapnya
Polda NTT Kejar Penyebar Info Hoaks Terkait Penerimaan Catar Akpol
Polda NTT Kejar Penyebar Info Hoaks Terkait Penerimaan Catar Akpol

Akun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media

Baca Selengkapnya
Polisikan Said Didu, Apdesi Kabupaten Tangerang: Semua Narasi Dilontarkan Hoaks & Hasutan
Polisikan Said Didu, Apdesi Kabupaten Tangerang: Semua Narasi Dilontarkan Hoaks & Hasutan

Said Didu dijadwalkan diperiksa pada Selasa (19/11) besok.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetap Tangani Kasus Said Didu meski Sejumlah Tokoh Minta Dihentikan
Polisi Tetap Tangani Kasus Said Didu meski Sejumlah Tokoh Minta Dihentikan

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono akan objektif dan berlaku adil dalam pemeriksaan perkara dugaan tindak pidana terhadap Said Didu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Komjen Fadil Tantang Aiman Datang ke Polda: Jangan Cuma Berani Bicara Tak Bertanggung Jawab
VIDEO: Komjen Fadil Tantang Aiman Datang ke Polda: Jangan Cuma Berani Bicara Tak Bertanggung Jawab

Fadil menantang Aiman untuk datang ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Gunakan Media Sosial untuk Picu Tawuran di Jakarta, 4 Provokator Ditangkap
Gunakan Media Sosial untuk Picu Tawuran di Jakarta, 4 Provokator Ditangkap

Polisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dilaporkan Bikin Hoaks Pemilu, Aiman Ngaku Tak Sebut Polri Tapi Oknum
VIDEO: Dilaporkan Bikin Hoaks Pemilu, Aiman Ngaku Tak Sebut Polri Tapi Oknum

Aiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum

Baca Selengkapnya