Polisi duga pelempar molotov ke rumah Kapitra berjumlah 2 orang
Merdeka.com - Jajaran Reskrim Polres Jakarta Selatan hingga kini masih mencari pelaku pelemparan bom melotov ke rumah mantan pengacara Habib Rizieq Syihab, Kapitra Ampera, di Jalan Tebet Timur Dalam VIII, Jakarta Selatan, Senin (6/8) malam. Pelaku diduga dilakukan oleh dua orang.
"Diduga ya berjumlah dua orang (pelakunya)," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan kepada merdeka.com, Selasa (7/8).
Hal itu, kata Stefanus, didapati berdasarkan hasil rekaman kamera pengintai alias CCTV di rumah Kapitra Ampera.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Iya kita sudah lihat CCTV nya. Jadi berdasarkan rekaman CCTV di rumah, pelaku diduga dua orang. Saat ini tim masih mengidentifikasinya," ujarnya.
Sebelumnya, aparat Polres Jakarta Selatan melakukan olah TKP di rumah mantan pengacara Habib Rizieq Syihab, Kapitra Ampera di Tebet yang dilempari dua molotov oleh orang tak dikenal. Polisi meneliti pecahan botol dan lantai yang terbakar.
Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Stefanus Tamuntuan menjelaskan, peristiwa pelemparan molotov terjadi sekitar pukul 19.10 WIB, Senin (6/8) di kediaman Kapitra di Jalan Tebet Timur Dalam VIII, Jakarta Selatan.
"Terjadi pelemparan molotov berupa botol Kratingdaeng dan diberikan sumbu dan berisi bensin. Saksi Ibu (istri) Kapitra beserta pembantu mendengar suara di garasi mobil rumah. Selanjutnya mendengar suara tersebut saksi melihat keluar garasi dan didapati 2 buah botol Kratingdaeng yang ada sumbu serta berisi bensin," kata Stefanus.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik CCTV Rekam Pembakar Rumah Wartawan di Karo, Pelaku Pakai Selimut dan Sebo
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembakar rumah wartawan bernama Sempurna Pasaribu itu sebelumnya ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaAgung menyampaikan saat beraksi pelaku menutup diri menggunakan selimut.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang menewaskan empat penghuni rumah termasuk Sempurna terjadi karena disengaja
Baca SelengkapnyaKasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua eksekutor pembakaran rumah wartawan yang menewaskan satu keluarga di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan dua orang tersangka yakni RAS dan YST dalam kasus kebakaran rumah wartawan Sempurna Pasaribu di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaAksi teror OTK itu terjadi pada Sabtu (16/17) dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan dua orang tersangka yakni RAS dan YST dalam kasus kebakaran rumah wartawan Rico Sempurna di Karo.
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini petugas memburu pelaku lainnya.
Baca Selengkapnya