Polisi duga penembak mobil pengusaha di Semarang pakai senapan angin
Merdeka.com - Kartika Susilowati (41), seorang pengusaha dari Semarang menjadi korban teror. Mobil dan rumahnya di Perumahan Mewah Gombel Permai IX Nomor 216 A, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, ditembak orang tak dikenal.
Kapolsek Banyumanik, Kompol Kristanto, menyebut dari olah tempat kejadian sementara pihaknya menemukan sebanyak tiga bekas tembakan peluru. Dua tembakan ditemukan di kaca mobil bagian belakang, satu bekas tembakan di kaca jendela depan rumah korban.
"Diduga, ini peluru senapan angin," kata Kristanto saat dikonfirmasi wartawan di tempat terjadinya penembakan, Sabtu (1/8).
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Kenapa kasus Ida belum terungkap? “Keluarga korban tentu berharap kasus ini terang benderang dengan menangkap pelakunya. Polres Batubara diminta untuk lebih serius dalam menangani kasus ini. Kalau mampu tak mampu mengungkap, serahkan saja ke Polda Sumut,“
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
Kristanto mengatakan, sampai saat ini masih terus menyelidiki dan mengumpulkan barang bukti terkait insiden itu. Sejumlah saksi juga dimintai keterangan.
"Kami masih menyelidiki, peluru yang disita. Akan kami teliti dulu dengan bersama tim dari Labfor (Laboratorium Forensik) Polda Jateng. Langkah itu untuk mengetahui dan memastikan jenis peluru secara pasti. Untuk sementara, dugaannya peluru senapan angin," bebernya.
Kristanto belum bisa mengurai kronologi kejadian teror itu. Sebab sampai saat ini belum ada yang benar-benar melihat langsung kejadian tersebut.
"Saksi hanya mengetahui bekasnya saja, kemudian dilaporkan kepada kami," imbuhnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaPenembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.
Baca SelengkapnyaPenembakan terhadap mobil dinas Camat Baito tersebut terjadi setelah mengantar Supriyani ke rumah dinas camat usai menjalani persidangan di PN Andoolo.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga menggunakan mobil yang melintas sekira pukul 04.00 WIB dini hari.
Baca SelengkapnyaPengendara pajero sempat memberi klakson panjang kepada pemotor
Baca SelengkapnyaDi sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca SelengkapnyaMobil dinas Camat Baito itu ditumpangi guru honorer Supriyani usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Senin (28/10).
Baca SelengkapnyaKeterangan warga, saat kejadian pelaku ada di lokasi. Namun warga tidak mengira karena saat itu warga sedang memadamkan api.
Baca SelengkapnyaMenurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca SelengkapnyaPolres Bogor telah membentuk tim gabungan dengan Polsek Klapanunggal untuk melakukan pengembangan kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaUni dibunuh orang tidak dikenal di depan toko miliknya
Baca Selengkapnya