Polisi gadungan culik pengusaha di Lenteng Agung, minta Rp 400 juta
Merdeka.com - Aparat Polda Metro Jakarta memburu pelaku penculikan terhadap seorang pengusaha bernama Thalib Abbas yang meminta tebusan Rp 400 juta. Pelaku menculik korban dengan berpura-pura sebagai polisi saat bertamu ker rumah Thalib.
"Korban diculik lima orang pria tidak dikenal dengan meminta uang tebusan Rp 400 juta," kata Kepala Unit II Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Teuku Arsya Khadafi di Jakarta, Minggu (20/4). Dikutip dari Antara.
Pelaku menculik korban di Cluster de Hill Jalan Camat Gabun II RT04/08 Nomor B-10 Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Selasa (14/4) sekitar pukul 21.00 WIB. Komplotan penjahat itu bertamu ke rumah korban dengan mengaku sebagai anggota kepolisian dan membawa senjata gas (airsoft gun).
-
Kenapa polisi minta uang ke korban? 'Tim Paminal dari Polrestabes Bandung melakukan pemeriksaan kepada Aiptu US. Hasilnya, terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang.'
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Arsya mengatakan, pelaku sempat menghubungi keluarga korban untuk meminta uang tebusan Rp 400 juta. Kemudian, pihak keluarga menyetorkan uang sebesar Rp 5 juta, namun pelaku mengirimkan surat dan foto korban dalam kondisi memar dan dirantai.
Selanjutnya, keluarga melaporkan penculikan itu ke Polsek Jagakarsa pada Rabu (15/4). Arsya menyatakan, Tim Unit II Jatanras Polda Metro Jaya masih mengejar para pelaku penculikan itu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban disebut pedagang obat-obatan ilegal di Ciputat, Tanggerang Selatan.
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca SelengkapnyaTiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan hingga menyebabkan kematian ini.
Baca SelengkapnyaImam dianiaya hingga tewas karena tak bisa memberikan uang tebusan Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta mengungkap motif pelaku terlibat dalam kasus dugaan penculikan, penyiksaan hingga tewas terhadap IM karena ekonomi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Jagakarsa, Jakarta Selatan berinisial AGP (37) ditangkap polisi karena memeras hingga mengajak wanita untuk bersetubuh.
Baca SelengkapnyaInformasi dihimpun, polisi 'nakal' yang memeras EBG dinas di Ditresnarkoba Polda Aceh, meminta Rp177 juta.
Baca Selengkapnya"Masalah penahanan sudah diatur dalam KUHAP," kata Komarudin saat dikonfirmasi.
Baca SelengkapnyaSuasana mencekam saat ketiga pelaku, YN (54), MH (37), dan FJ (33), dievakuasi dari dalam mobil dekat rumah korban
Baca SelengkapnyaIstri korban kini diminta uang tebusan yang mencapai miliaran rupiah. Kasus ini sedang dalam penyelidikan polisi
Baca SelengkapnyaImam Masykur, pemuda asal Mon Keulayu, Kabupaten Bireuen, Aceh tewas diculik dan dianiaya anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Praka RM.
Baca Selengkapnya