Polisi gadungan ini pakai modus kecelakaan buat peras korban
Merdeka.com - Supriyanto (46), warga Yogyakarta, diringkus Polsek Danurejan, Yogyakarta karena melakukan perampokan dengan modus kecelakaan lalu lintas. Supriyanto biasa melakukan perampokan dengan berpura-pura mengalami kecelakaan dan meminta uang damai.
"Pelaku beralasan lakalantas. Modusnya kemudian menghentikan paksa pengendara lain dan kemudian meminta uang. Korban dikatakan tidak menyalakan lampu riting lalu terjadi senggolan, padahal tidak terjadi apapun pada Supriyanto," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Yogyakarta, AKP Akbar Bantilan, Rabu (07/12).
Akbar menambahkan, Supriyanto sudah dua kali melakukan perbuatan tersebut. Pertama pada akhir November dan kedua pada awal Desember kemarin.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kapan peristiwa penipuan mobil terjadi? Peristiwa itu terjadi di Jalan Lembah Pinang, Jakarta Timur, pada Sabtu (14/9).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
"Pelaku meminta uang damai dengan paksa. Kalau korban tidak mau membayar ganti rugi, korban diancam dilaporkan ke markas. Dalam aksinya Supriyanto berpura-pura menjadi aparat," tutur Akbar.
Supriyanto juga membawa beberapa benda agar terlihat seperti polisi. Supriyanto membawa korek api yang mirip pistol dan HT.
"Dua korban Supriyanto seorang pengendara motor dan satunya pengendara mobil. Ketika meminta uang damai, Supriyanto mengambil dompet korban. Kalau tidak ada uang, Supriyanto memaksa korbannya untuk mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM)," kata Akbar.
Sesampainya di ATM, korban dipaksa untuk mengambil uang yang jumlahnya ditentukan pelaku. Supriyanto bahkan sempat memukul korbannya yang ternyata tidak punya uang. Korban Supriyanto rata-rata berumur di atas 50 tahun.
Dari tangan Supriyanto, polisi menyita sejumlah barang bukti. Barang bukti itu di antaranya uang tunai Rp 6.390.000, sebuah tas, dua buah dompet, sebuah HT merk ICOM, sebuah gawai, dan sebuah sepeda motor.
Supriyanto kini dijerat dengan pasal 365 dan pasal 368 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan perampasan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaPria itu menerobos lampu merah. Akhirnya, polisi membawa motor pengendara tersebut ke Mapolres Karawang.
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca SelengkapnyaPelaku mempunyai dua orang istri dan mengaku kepada mereka jika dirinya anggota Polri.
Baca SelengkapnyaJurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaSeorang pria berseragam ala Korps Bhayangkara berhasil diamankan Propam Polres Sampang.
Baca SelengkapnyaSeragam lengkap dinas Polri itu ternyata dibeli oleh pelaku dari Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKejahatan bisa menimpa siapa saja, bahkan saat di jalan raya sekalipun. Waspadai modus ini.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaSaat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca Selengkapnya